Mengenal Jenis-Jenis Sushi Dan Perbedaannya Dengan Sashimi


Sushi adalah hidangan yang paling terkenal paling populer di kalangan orang Jepang, dan salah satu yang paling sering dinikmati pada acara-acara khusus. Sushi juga berkembang luas di luar negara Jepang, dan dipengaruhi oleh berbagai budaya Barat, terutama di AS.

Jika kalian adalah seseorang yang menyukai sushi dan ingin memahami lebih banyak tentang sushi, maka artikel ini akan membantu kalian. Kalian bisa juga membaca mengenai etiket dan cara makan sushi dan sashimi yang benar pada artikel berikut.


Apa itu Sushi?

Sushi adalah makanan gaya Jepang yang menggunakan ikan (mentah atau dimasak), sayuran, dan dikombinasikan dengan nasi yang sudah diberi cuka. Acar jahe, wasabi, dan kecap biasanya disajikan bersama di sampingnya.

Sushi yang kita kenal saat ini jauh berbeda dari tempat awalnya. Sushi aslinya pernah menjadi hidangan pokok di berbagai wilayah Asia, dan merupakan ikan asin yang diawetkan dengan nasi fermentasi. Bahkan, kata "sushi" secara kasar berarti "asam". Gaya sushi ini umum di Jepang sampai akhir periode Edo, sebelum berevolusi menjadi Edomae-zushi, gaya sushi yang lebih dekat dengan apa yang kita makan hari ini.

Dikembangkan oleh Hanaya Yohei, sushi ini berukuran lebih besar, menggunakan ikan segar, disiapkan dengan cepat dan dimaksudkan untuk dimakan dengan tangan. Saat ini sushi menggunakan nasi cuka yang diberi topping ikan, daging, dan sayuran. Biasanya mencampur bahan-bahan tradisional dan terkadang tidak tradisional.



Apa Perbedaan Sushi Dengan Sashimi?


perbedaan sushi dengan sashimi
Ilustrasi Sashimi flickr.com

Sushi dan sashimi adalah dua masakan Jepang yang sering membingungkan. Sashimi merupakan makanan mentah segar diiris tipis, disajikan apa adanya, tanpa nasi. Karena sushi berarti nasi yang diasinkan, maka sashimi bukanlah sushi menurut definisi tersebut.

Makanan laut paling sering dimakan sebagai sahsimi, tetapi jenis daging lainnya dan makanan seperti kulit tahu yuba dan konnyaku juga dapat disajikan sebagai sashimi. Sashimi biasa disajikan bersama lobak parut, wasabi, kecap, dan jahe sebagai bumbu pendamping. Seringkali disajikan sebagai hidangan pembuka dengan minuman.

Ikan dalam sashimi dipotong dengan irisan panjang persegi panjang yang dikenal sebagai "hira-zukuri". Teknik memotong sashimi adalah salah satu yang paling ketat selama pelatihan untuk koki sushi. Ikan yang dipotong terlalu tebal atau terlalu tipis akan memberikan kesan berbeda pada rasa dan langit-langit mulut. Di samping itu, berbagai ikan memerlukan penerapan teknik pemotongan yang berbeda.



Jenis-Jenis Sushi

Ada berbagai gaya sushi yang bisa kita temui, dan tentunya ada perbedaan antara sushi gaya Jepang dan sushi gaya Barat. Kita akan membahas beberapa yang populer.

1. Nigiri-zushi


nigiri zushi
Ilustrasi flickr.com

Nigiri-zushi adalah jenis sushi yang paling terkenal. Nigiri berarti sesuatu seperti "tangan ditekan". Jenis sushi ini adalah jenis yang paling umum di bar sushi. Nigiri-zushi sebenarnya adalah spesialisasi daerah Tokyo, dan juga dikenal sebagai Edomae-zushi.

Sushi ini terdiri dari sepotong ikan atau makanan laut lainnya yang ditempatkan di atas nasi sushi seukuran jari, dan sering dibumbui dengan setetes wasabi. Ikan biasanya disajikan mentah, sementara kerang terkadang dimasak.

Sebagian besar jenis nigiri-zushi dimaksudkan untuk dicelupkan ke dalam kecap, dan harus dimakan dalam satu gigitan, secara perlahan-lahan. Ada banyak variasi nigiri-zushi. Beberapa yang paling umum adalah tuna, udang, belut, cumi-cumi, gurita, dan telur goreng.


2. Maki-zushi

Maki-zushi adalah istilah untuk semua jenis sushi roll. Maki dalam bahasa Jepang berarti melingkar. Jadi, sushi digulung seperti gulungan nasi yang dibuat dengan lembaran tipis rumput laut (nori) berwarna hitam. Mereka memiliki rasa dan tekstur lembut di langit-langit dan visual yang sangat halus dalam penampilannya.

Maki-zushi adalah pilihan terbaik bagi mereka yang baru memulai atau belum pernah mencoba hidangan ini. Maki-zushi dibuat secara tradisional dengan selembar nori, kemudian lapisan beras diatasnya, sayuran, dan ikan, lalu digulung menggunakan tikar bambu khusus, dan dipotong menjadi 6-8 potong.

Ada juga variasi lain dari jenis ini, yaitu melakukannya secara terbalik sedemikian rupa, sehingga nori yang digulung berada di bagian dalam dan nasi di luar. Ada berbagai gulungan sushi maki yang dapat kalian temui dengan berbagai ukuran dan gaya, diantaranya.

Futomaki


futomaki zushi
Ilustrasi flickr.com

Futomaki adalah gulungan sushi berukuran lebih besar yang diisi dengan sejumlah bahan. Ukurannya sekitar 2,5 inci, dengan empat bahan atau lebih selain nasi sushi dan nori. Karena ukurannya yang besar, biasanya memerlukan dua atau tiga gigitan untuk memakan sepotong futomaki.

Hosomaki


hosomaki zushi
Ilustrasi flickr.com

Hosomaki adalah gulungan sushi yang dibuat dengan selembar nori, lapisan beras, dengan hanya satu isian, seperti mentimun, tuna, atau wortel. Tipe ini tampak sederhana, dengan ukuran sekitar satu inci. Ini menjadikannya camilan ringan yang sangat baik, tetapi agak sulit dibuat karena ukurannya.

Temaki


temaki zushi
Ilustrasi Salmon dan Tuna Temaki flilckr.com

Temaki adalah sushi yang dibuat dengan menggulung selembar nori menjadi bentuk kerucut, lalu diisi dengan nasi sushi, sayuran, dan makanan laut seperti ikan. Temaki dimakan dengan tangan karena terlalu besar untuk dimakan menggunakan sumpit. Temaki perlu dimakan dengan cepat, karena nasi akan menyebabkan nori menjadi lunak dan sulit digigit.

Gunkanmaki


gunkanmaki zushi
Ilustrasi Ikura Gunkanmaki

Gunkanmaki juga dikenal sebagai sushi kapal perang (battleship wrap). Dibentuk dengan membungkus nori di sekitar bola nasi sushi (membentuk cup), sehingga dapat diisi dengan bahan-bahan seperti tiram, ikura (telur salmon), tobiko (telur ikan terbang), atau uni (landak laut).

Chumaki


chumaki zushi
Ilustrasi flickr.com

Roll chumaki mungkin adalah sushi roll yang paling umum. Ukurannya sekitar 1,5 inci, berisi dua atau tiga bahan yang berbeda, bukan hanya satu. Jika digulung dengan benar, beberapa chumaki dapat menampung empat bahan.

Uramaki


uramaki zushi
Ilustrasi flickr.com

Pada dasarnya, gulungan uramaki adalah setiap gulungan sushi yang telah dibalikkan “luar ke dalam”, dengan nasi di luar dan nori di bagian yang melilit isian.


3. Chirashi-zushi


chirashi zushi
Ilustrasi flickr.com

Chirashi berarti "berserakan". Jenis sushi ini merupakan semangkuk nasi sushi yang atasnya dicampur dengan ikan mentah (makanan laut) dan berbagai hiasan seperti jamur dan sayuran. Ini menyerupai makanan laut domburi dengan satu perbedaan adalah bahwa chirashi-zushi menggunakan nasi sushi, sementara domburi menggunakan nasi biasa.

Chirashi-zushi cepat dan mudah dibuat, dan nyaman untuk dimakan. Di Jepang topping bervariasi tergantung pada wilayah dimana disajikan, dan sering dimakan pada Hinamatsuri, Girls Day atau Day Doll.


4. Oshi-zushi


oshi zushi
Ilustrasi Salmon Oshi-zushi

Oshi-zushi merupakan spesialisasi Osaka. Oshi-zushi adalah sushi yang ditekan, di mana ikan ditekan ke nasi sushi dalam kotak kayu. Setelah itu, oshi-zushi dikeluarkan dari cetakan dan dipotong menjadi potongan-potongan persegi panjang.


5. Inari-zushi


inari zushi
Ilustrasi flickr.com

Inari-zushi adalah jenis sushi yang sederhana dan tidak mahal. Inari-zushi berupa nasi dan sayuran cincang yang dimasukkan ke dalam kantong tahu goreng (aburaage). Kadang-kadang dapat ditemukan di warung makan, toko kelontong, dan department store.



Setelah mengetahui jenis-jenis sushi di atas, kalian akan memperhatikan bahwa kata "sushi" menjadi "zushi" dalam kombinasi kata, dimana "sushi" adalah kata kedua. Semoga informasi di atas bernanfaat. ☺



Referensi:
https://www.japan-guide.com/e/e2038.html
https://bento.com/sushivoc.html
https://www.tablespoon.com/posts/know-your-sushi-types-and-term-before-ordering
https://www.tokyocreative.com/articles/20070-exactly-what-is-sushi




Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel