Tradisi Setsubun (節 分) Dalam Budaya Jepang


Setsubun (節 分) mewakili hari dimulainya musim semi, dan dirayakan sebagai bagian dari Haru Matsuri (Festival Musim Semi) pada tanggal 3 Februari. Ada beberapa tradisi unik yang dilakukan saat Setsubun. Apa saja tradisi tersebut dan mengapa itu dilakukan? Langsung saja kita bahas.


Apa Itu Setsubun?

Kata Setsubun (節 分) berarti "pergantian musim". Jadi, ada empat Setsubun dalam setahun, tepatnya pada hari sebelum setiap musim baru dimulai. Tetapi karena pentingnya Tahun Baru dalam kalender Jepang, Setsubun tepat sebelum dimulainya musim semi adalah yang paling penting. Ini juga satu-satunya yang dirayakan secara luas di Jepang.


Tujuan Setsubun

Ketika musim berganti, orang-orang paling rentan terhadap influenza, pilek, atau penyakit lainnya. Ritual dari festival Setsubun dimaksudkan untuk membersihkan lingkungan sekitar dari semua hal buruk, dan untuk mencegah penyakit serta kemalangan.


Tradisi Unik Setsubun



Mame Maki

Selama Setsubun, ada adat atau ritual yang disebut mame maki (豆 ま き) atau ritual menaburkan kacang. Ini dipraktekkan untuk membersihkan rumah secara ritual, dan mengusir kejahatan.

Tradisi mame maki sangat mirip dengan kebiasaan melempar beras setelah pernikahan dalam Budaya Barat. Ini telah dipraktikkan sejak zaman Muromachi. Dikatakan bahwa ritual tersebut bertujuan untuk memurnikan rumah.

Meskipun saat ini banyak orang yang pergi ke kuil dan tempat suci, tradisi mame kaki masih berlaku di banyak rumah tangga. Dalam tradisi ini, putra sulung atau laki-laki dalam keluarga yang lahir pada shio hewan tahun tersebut, melempar kacang kedelai panggang ke pintu.

Kedelai panggang juga disebut fuku mame (福 豆), kata dalam bahasa Jepang yang berarti "kacang keberuntungan". Kacang-kacang ini dibuang ke luar pintu atau pada anggota keluarga yang mengenakan topeng tradisional ogre (鬼 - oni).

Selama proses ini, akan diteriakkan "Oni wa soto! Fuku wa uchi !" Jika diterjemahkan, ini artinya "Setan di luar, Keberuntungan di dalam!". Ini bertujuan untuk mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan ke dalam rumah.


Makan Ehomaki

Kebiasaan lain selama Setsubun yang menjadi sangat terkenal adalah mengkonsumsi ehomaki, sejenis makizushi (gulungan sushi). Kebiasaan ini awalnya lebih banyak dipraktikkan di daerah Kansai, dan berasal dari Osaka.

Saat ini, ritual ini telah menjadi sangat populer di seluruh negeri, dan banyak orang yang mempraktikkannya. Dikatakan bahwa akan membawa keberuntungan jika kalian berhasil makan ehomaki, tanpa berbicara sedikitpun.

Saking populernya, banyak anak muda dan YouTuber yang merekam diri mereka sendiri saat melakukan ritual ini, dan mengunggah video mereka secara online.


Bisa dilihat bahwa Setsubun penuh dengan tradisi, dan mewakili periode penting dalam kalender Jepang untuk membawa keberuntungan untuk Tahun Baru, serta menyambut musim semi. Oleh karena itu, Setsubun memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat Jepang. Jadi, jika kalian berada di Jepang selama Setsubun, kalian harus mencoba untuk berpartisipasi dalam berbagai acaranya.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel