Asal Mula Catur Dan Perkembangannya


Diakui secara luas oleh sebagian besar sejarahwan bahwa permainan catur berasal dari India pada abad ke-5 atau ke-6 Masehi. Bentuk catur paling awal yang diketahui adalah chaturanga, bahasa Sansekerta untuk "empat cabang tentara".

Seperti tentara India yang sebenarnya pada masa itu, pion-pion itu disebut pasukan gajah (elephant), kereta kuda (chariot), pasukan berkuda (cavalry), dan tentara (infantry). Tidak seperti catur modern, chaturanga pada dasarnya adalah permainan untung-untungan yang hasilnya tergantung pada seberapa baik pemain melempar dadu.


Ilustrasi flickr.com

Dari India, chaturanga menyebar dengan cepat ke Persia, yang kemudian disebut chatrang. Ketika orang Arab menginvasi Persia pada abad ke-7, mereka menyebutnya shatranj dan mempopulerkannya di seluruh Arab.

Catur berakar di dunia Arab, dan kemudian menempuh Jalur Sutra ke Asia Timur dan Tenggara, dimana ia memperoleh karakteristik yang berbeda, tetapi menggunakan aturan dan strategi yang serupa.

Catur kemudian masuk ke Eropa pada abad ke-10 sebagai hasil dari ekspansi Arab. Permainan ini pertama kali populer di kalangan kelas atas. Ini terutama karena mereka memiliki uang dan waktu. Pada akhir Abad Pertengahan, golongan pedagang mengambil permainan ini dan membuatnya tersedia untuk semua orang.

Pada abad ke-16 dan abad ke-17, evolusi catur mengalami lompatan besar. Ratu menjadi pion terkuat di papan catur. Bidak juga diizinkan untuk maju dua kotak pada langkah pertama, dan aturan en passant (in passing) yang mengizinkan penangkapan bidak dalam keadaan ini diperkenalkan ke permainan.

Pemain Italia mulai mendominasi permainan, mengambil supremasi dari Spanyol. Orang Italia kemudian digantikan oleh Prancis dan Inggris selama abad ke-18 dan ke-19, ketika catur menyebar di kalangan rakyat biasa.

Dengan dimainkannya catur secara publik, level permainan meningkat pesat. Pertandingan dan turnamen dimainkan dengan frekuensi yang lebih besar, dan pemain terkemuka mengembangkan sekolah. Catur kemudian memiliki semakin banyak pengikut.

Dengan kehadiran global yang begitu luas, organisasi catur internasional lalu didirikan. Meski Fédération Internationale des Échecs (FIDE) mengalami kesulitan, namun sejak tahun 1924 telah menjadi kekuatan penyatuan dan standar dunia untuk catur.

FIDE mempertahankan sistem peringkat untuk pemain master catur, gelar penghargaan, menyelenggarakan kejuaraan dunia, dan menjalankan kejuaraan catur dua tahunan yang menyatukan tim dari banyak negara.

Bentuk Eropa dari catur yang dimainkan saat ini adalah bentuk standar, tetapi ini mungkin permainan yang sangat berbeda pada versi Jepangnya. Pada dasarnya, catur mendapatkan penerimaan ke mana pun ia pergi. Ini tidak terlepas karena prinsip-prinsip yang mendasarinya, yang tampaknya memanfaatkan model umum dari pertandingan dan penaklukan di antara elit politik dan militer.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel