Jenis-Jenis Makanan Tahun Baru Di Jepang


Jepang memiliki banyak tradisi budaya menarik terkait dengan Tahun Baru, termasuk makanannya. Secara tradisional, ada makanan tertentu yang dimakan selama perayaan Tahun Baru. Meski tergantung juga dengan daerahnya, hidangan-hidangan tertentu mungkin berbeda.

Kalian akan menemukan bahwa banyak makanan atau bahan, yang sebenarnya merupakan simbol dari sesuatu. Untuk lebih jelasnya, langsung saja kita lihat hidangan-hidangan yang umum ditemui saat Tahun Baru di Jepang berikut.


1. Toshikoshi Soba


Ilustrasi vistapointe.net

Toshikoshi soba mengacu pada praktik makan soba (mie soba) pada malam Tahun Baru, sebagai hidangan penutup tahun. Hidangan ini terdiri dari mie soba dalam sup dengan berbagai toping. Terkadang hidangan hanya dihiasi dengan beberapa daun bawang, namun ada kalanya juga ditaburi dengan tempura, nori, telur, atau bayam.

Ada berbagai teori tentang asal usul toshikoshi soba. Ada yang mengatakan soba dimakan untuk mengharapkan kesehatan dan keberuntungan yang langgeng dalam keluarga, karena bentuknya yang panjang dan kurus. Sementara yang lain percaya bahwa soba dimaksudkan untuk melepaskan kesulitan dari tahun tersebut, karena lebih mudah pecah dibandingkan jenis mie lainnya.


2. Ozouni


Ilustrasi flickr.com

Di Jepang, perayaan Tahun Baru tidak akan lengkap tanpa ozouni. Ozouni juga dikenal sebagai ozoni atau zoni. Ini adalah sejenis sup dengan isian yang sangat bervariasi. Tetapi bahan utama yang paling umum adalah mochi (kue beras), yang dipotong dan dimasak berbeda tergantung daerahnya.

Bahan lain yang ditambahkan ke sup juga sangat bervariasi seperti lobak, wortel, jamur shitake, tahu, ayam, ikan, telur salmon, dan masih banyak lagi. Jenis sup yang paling populer adalah miso (pasta kacang kedelai) atau sumashi (dashi yang dibumbui dengan garam dan atau kecap).

Ozoni terkadang disajikan di lokasi hatsumode, saat orang pergi ke kuil untuk pertama kalinya di Tahun Baru, serta di restoran di dekat kuil.


3. Osechi


Ilustrasi flickr.com

Osechi-ryori adalah hidangan tradisional Tahun Baru yang terdiri dari bermacam-macam makanan awet dengan warna beragam. Ini biasanya dimasukkan ke dalam kotak bento hitam tradisional (jyubako), dan dikelompokkan berdasarkan hidangan.

Ada banyak komponen dalam osechi, dan itu cenderung sangat bervariasi menurut wilayah, dan bahkan rumah tangga. Masing-masing makanan dalam osechi secara simbolis mewakili sesuatu.


Berikut adalah beberapa hidangan yang umum ditemukan di osechi.
  • Kacang hitam: biasanya dibuat manis, dan dikatakan mewakili kerja keras.
  • Datemaki: semacam telur gulung manis dicampur dengan kue ikan. Hidangan ini mewakili ilmu pengetahuan.
  • Kobumaki / Konbumaki: sejenis hidangan rumput laut yang digulung. Ini merupakan jenis rumput laut khusus yang disebut konbu, dan mewakili kebahagiaan.
  • Kazunoko: merupakan telur ikan haring. Biasanya asin dan renyah. Ini melambangkan kesuburan dan kemakmuran dalam keluarga, karena banyaknya telur.
  • Udang: memiliki banyak variasi di osechi. Terkadang dalam bentuk besar dan utuh, terkadang seperti tempura, dan terkadang dikupas. Udang juga dikatakan lambang umur panjang, seperti banyak hal yang ditemukan di hidangan Tahun Baru.
  • Gobo: merupakan root burdock, dan juga digunakan dalam banyak variasi. Salah satu versi yang paling umum adalah kinpira gobo, hidangan gobo dan wortel yang sedikit manis. Gobo dikatakan mewakili kekuatan dan stabilitas.

4. Mochi Kagami


Ilustrasi flickr.com

Mochi kagami secara harfiah berarti "kue beras cermin". Ini adalah makanan yang didedikasikan untuk para dewa selama Tahun Baru. Hidangan ini berupa kue beras spesial yang terdiri dari dua mochi, yang lebih kecil di atas yang lebih besar.

Kedua mochi ini melambangkan tahun yang berlangsung dan tahun yang akan datang, atau "yin" dan "yang". Di masa lalu, kagami mochi ditempatkan di berbagai lokasi di dalam rumah, tetapi sekarang biasanya ditempatkan di altar Shinto, yang dikenal sebagai kamidana.

Di atas kagami mochi biasanya diletakkan dai dai (jeruk pahit Jepang). Kata "dai dai" juga bisa diterjemahkan sebagai "generasi ke generasi". Diyakini bahwa makan dai dai selama Tahun Baru akan mampu membawa keturunan bagi pasangan.

Pada hari Kagami biraki (pembukaan cermin) yang biasanya jatuh pada akhir pekan kedua bulan Januari, kagami mochi akan dihancurkan dan dimakan.


5. Toso

Toso merupakan sake berbumbu yang mengandung rempah-rempah seperti kayu manis, jahe, dan sanshou (lada Jepang). Minum Toso bersama keluarga di hari Tahun Baru dipercaya bisa mengusir penyakit di tahun mendatang. Hal ini juga akan membawa kebahagiaan dan kedamaian di tahun mendatang.


6. Nanakusa-gayu


Ilustrasi pinterest.com/tokyopic.com

Secara tradisional, Nanakusa-gayu dimakan pada tanggal 7 Januari. Ini adalah bubur sederhana yang terbuat dari okayu (bubur beras) yang direbus dengan tujuh jenis herba Jepang,dan dibumbui dengan garam dan bumbu lainnya.

Tujuh herba yang digunakan ini dikatakan sebagai tujuh tumbuhan pertama yang bertunas di awal musim semi. Mereka dianggap dapat menghalau kejahatan, dan dimakan untuk mendoakan kesehatan yang sempurna selama setahun.

Meskipun haru no nanakusa (tujuh herba musim semi) yang digunakan berbeda di setiap wilayah, herba yang paling umum digunakan adalah seri (Japanese parsley), nazuna (shepherd's purse), gohyo (Jersey cudweed), hakobera (fivestripe wrasse), hotokenoza (henbit), suzuna (turnip), dan suzushiro (daikon).

Rasa nanakusa-gayu halus dan kaya nutrisi. Ini juga dimaksudkan untuk menenangkan perut, yang mungkin bekerja terlalu keras saat perayaan Tahun Baru. Hidangan ini juga terkadang disajikan di lokasi hatsumode, dan dapat ditemukan di restoran Jepang sebagai item menu dengan waktu terbatas.


Itu dia beberapa hidangan utama yang dinikmati selama Tahun Baru di Jepang. Hal umum lainnya yang juga dinikmati saat Tahun Baru adalah mikan, atau sejenis buah jeruk yang menyerupai jeruk keprok. Tetapi tergantung pada masing-masing keluarga, mungkin ada lebih banyak hidangan lagi.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel