Hal-Hal Yang Tabu Dijadikan Hadiah Menurut Budaya Tiongkok


Setiap budaya memiliki tradisi pemberian hadiah sebagai cara untuk memperkuat hubungan dan membangun aliansi. Orang-orang Tionghoa juga memiliki kebiasaan ini, namun hadiah-hadiah tertentu dianggap sebagai hal tabu oleh orang Cina. Meski demikian, ada banyak variasi dari satu daerah ke daerah lain, dan dalam setiap keluarga. Semoga artikel ini bisa menjadi panduan kalian.


Ilustrasi flickr.com

10 Barang Yang Tabu Dijadikan Hadiah Dalam Budaya Tiongkok


1. Jam Atau Arloji

Memberi jam, arloji, atau apapun yang berhubungan dengan waktu adalah salah satu tabu terbesar dalam budaya Tiongkok. Ini karena jam dan jam tangan melambangkan habisnya waktu.

Pengucapan "jam" dalam bahasa Mandarin adalah 钟 zhōng, yang sama dengan pengucapan kata "akhir" (终 zhōng). Ini biasanya menunjukkan kematian seseorang. Selain itu, frasa "memberi hadiah jam" (送 钟 sòng zhōng) terdengar seperti frasa "menyelesaikan penguburan" (送终 sòng zhōng).

Karena kesamaan pengucapan akan hal-hal tersebut, ini memberikan jam makna yang tidak baik. Karenanya, memberi jam atau arloji sebagai hadiah adalah larangan terbesar dalam budaya Tiongkok, terutama untuk orang tua atau manula.


2. Sepatu

Karakter Mandarin untuk "sepatu" adalah 鞋 xié yang memiliki homofon dengan kata "jahat" (邪 xié). Memberikan hadiah sepasang sepatu, sama dengan mengirimkan kejahatan kepada orang lain.


3. Benda Tajam

Benda tajam seperti pisau, pedang, atau gunting digunakan untuk memotong, dan dengan demikian melambangkan putusnya suatu hubungan. Jika kalian memberikan barang-barang ini kepada orang lain, itu berarti kalian ingin memutuskan hubungan dengan si penerima.

Ada sebuah pepatah Cina umum yang menggambarkan hal ini, yaitu 一刀两断 yì dāo liǎng duàn, yang secara harfiah diartikan potong menjadi dua dengan pisau. Ini berarti akhir dari suatu hubungan antara dua orang.


4. Cermin

Dalam cerita rakyat tradisional Tiongkok, cermin dipercaya dapat menarik perhatian hantu. Selain itu, takhayul cermin pecah yang membawa nasib buruk juga berlaku di Cina. Jadi, yang terbaik adalah tidak memberikan hadiah cermin kepada siapa pun.


5. Payung

Ada banyak takhayul di Cina yang dikaitkan dengan homofon. Diantaranya adalah kata payung (伞 sǎn), yang terdengar identik dengan kata "pisah" (散 sàn). Oleh karena itu, memberi hadiah payung merupakan suatu pertanda perpisahan dengan si penerima.


6. Benda Berwarna Hitam Dan Putih

Di Cina, warna putih dan hitam dikaitkan dengan nasib buruk, dan secara tradisional juga digunakan selama pemakaman. Warna putih sering dianggap sebagai warna kesedihan yang luar biasa. Begitu pula, hitam dianggap sebagai warna kesedihan dan duka. Oleh karena itu, hindari hadiah yang sebagian besar berwarna hitam atau putih, atau kertas kado atau amplop dengan warna-warna ini.


7. Bunga Krisan

Di Cina, bunga Krisan菊花 júhuā), terutama yang berwarna kuning dan putih, sebagian besar dikaitkan dengan acara-acara seperti pemakaman atau upacara berkabung untuk almarhum. Karenanya, bunga ini kurang sesuai dijadikan sebagai hadiah untuk merayakan momen bahagia atau kenangan.


8. Topi Hijau

Dalam budaya Tiongkok, topi hijau adalah metafora untuk pasangan yang tidak setia. Metafora topi hijau ini hanya dikaitkan dengan laki-laki. Artinya istri atau pacar seorang pria tidak setia kepadanya.

Namun, bagaimana sampai "topi hijau" memiliki arti khusus di Tiongkok? Ada satu cerita bahwa di masa Tiongkok kuno, istri seorang pedagang berselingkuh dengan penjual kain. Dia membuatkan topi hijau untuk dipakai suaminya. Ketika suaminya keluar untuk bisnis, penjual kain akan melihat topi hijau itu, yang berarti bahwa dia bisa bertemu kekasihnya. Sejak saat itu, "topi hijau" telah menjadi simbol seorang wanita yang mengkhianati suami atau pacarnya.


9. Buah Pir

Memberikan buah pir sebagai hadiah bisa menjadi hal yang tabu di Cina. Hal ini karena dalam bahasa Mandarin, frasa untuk "berbagi buah pir" adalah 分 梨 fēn lí, yang memiliki homofon dengan kata "memisahkan" (分离 fēn lí).


10. Ikat Pinggang, Dasi, Kalung

Beberapa barang pribadi seperti ikat pinggang, dasi, atau kalung tidak pantas diberikan kepada teman biasa sebagai hadiah. Hal ini karena hadiah seperti itu dikaitkan dengan hubungan intim, sehingga lebih cocok untuk diberikan kepada pacar atau pasangan.


Selain dari barang-barang di atas, ada pula hal lain yang perlu diperhatikan, yaitu jangan memberikan hadiah yang berhubungan dengan angka empat. Dalam bahasa mandarin, angka "empat" (四 sì) terdengar seperti kata "mati" (死 sǐ). Karenanya, hindari memberi hadiah dalam empat set. Juga saat memberikan hadiah uang, hindari memberikan jumlah dengan angka empat didalamnya, seperti 40 atau 400.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel