Tentang Chuseok, Perayaan Tradisional Korea


Chuseok (ģ¶”ģ„) adalah Thanksgiving versi Korea yang dirayakan setiap musim gugur. Ini merupakan hari liburan nasional selama tiga hari, yang juga salah satu hari libur terbesar dan terpenting di Korea. Chuseok memainkan peran yang sangat penting dalam budaya Korea.

Pada hari Chuseok, banyak orang Korea dari jauh akan mengunjungi kampung halaman mereka untuk menghabiskan waktu bersama seluruh anggota keluarga. Bisa dikatakan perayaan Chuseok merupakan kesempatan yang baik untuk merasakan budaya tradisional di seluruh Korea. Apa saja yang dilakukan pada hari Chuseok ini? Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut.


Ilustrasi vecteezy.com

Arti Chuseok (Hangawi)

Chuseok adalah salah satu dari tiga hari libur utama di Korea. Dua diantaranya adalah Seollal (Hari Tahun Baru Imlek) dan Dano (hari ke-5 dari bulan ke-5 pada kalender lunar). Chuseok menjadi hari khusus untuk berterima kasih kepada leluhur, juga berbagi makanan dan cerita bersama keluarga besar.

Chuseok juga disebut sebagai Hangawi. Han berarti besar dan gawi adalah penyebutan dari bulan ke-8 kalender lunar atau musim gugur. Menurut kalender lunar, bulan purnama terbesar dalam setahun, yang juga merupakan bulan panen, muncul pada tanggal 15 bulan kedelapan.


Adat Dan Tradisi Yang Biasa Dilakukan Selama Chuseok

Tradisi pertama dan wajib dilakukan selama Chuseok adalah upacara peringatan leluhur yang disebut Charye. Pada pagi hari Chuseok, anggota keluarga akan berkumpul di rumah mereka dan mengadakan upacara peringatan Charye untuk menghormati leluhur mereka.

Formalnya Charye diadakan dua kali setahun, yaitu selama Seollal dan Chuseok. Selama upacara Charye Chuseok, akan disiapkan berbagai persembahan untuk leluhur. Ini berupa beras yang baru dipanen, alkohol, dan songpyeon (kue beras setengah bulan). Setelah upacara, anggota keluarga akan duduk bersama di meja untuk menikmati makanan lezat.

Tradisi Chuseok lainnya adalah Seongmyo atau berkunjung ke makam leluhur. Seongmyo merupakan tradisi kuno yang masih dilakukan hingga sekarang. Ini bertujuan untuk menunjukkan rasa hormat dan penghargaan kepada keluarga leluhur.

Pada proses Seongmyo, anggota keluarga akan memberi penghormatan kepada almarhum leluhur melalui upacara peringatan sederhana. Namun sebelumnya, mereka akan membersihkan gulma yang tumbuh di sekitar makam leluhur. Ini dianggap sebagai tugas dari keluarga dan merupakan tanda pengabdian. Biasanya ini dilakukan tidak lama sebelum liburan Chuseok itu sendiri.

Ada satu lagi kebiasaan zaman moderen yang dilakukan selama Chuseok, yaitu memberi hadiah. Di Korea, surat adalah salah satu hadiah paling populer untuk diberikan pada periode ini. Meski demikian, banyak juga ide hadiah lain yang biasa diberikan. Bahkan supermarket dan toserba dipenuhi dengan semua jenis set hadiah yang berlaku untuk pemberian hadiah pada masa Chuseok.



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel