Origami Dan Kirigami, Seni Tradisional Jepang Yang Populer


Seni tradisional Jepang umumnya berfokus pada membuat sesuatu dengan bahan alami dan harus tampak se-alami mungkin, seperti halnya rangkaian bunga Ikebana. Namun disamping Ikebana, ada pula beberapa seni Jepang sederhana yang sangat populer, yaitu Origami (seni melipat kertas) dan Kirigami (seni memotong kertas). Peralatan yang dibutuhkan pun sangat sederhana, yaitu kertas dan pisau atau alat kecil seperti pinset.

Desain Kirigami dan Origami tersedia secara luas untuk pemula, baik di buku-buku maupun di situs web. Jika polanya diikuti dengan cermat, bahkan seorang pemula dapat membuat desain yang indah. Karenanya tidak mengherankan jika kedua seni ini banyak dipraktikkan.

Tapi jangan salah, Jepang bukan satu-satunya tempat di mana seni ini dipraktikkan. Tradisi melipat dan memotong kertas di Jepang mendapatkan pengaruhnya dari Cina dan Jerman. Seni memotong kertas Jerman yang dikenal sebagai Scherenschnitte diperkenalkan ke Jepang pada akhir abad ke-19. Untuk lebih jelasnya langsung saja kita bahas, apa itu Kirigami dan Origami, serta perbedaan keduanya?


Apa Itu Kirigami?

Kirigami berasal dari kata Jepang kiru yang berarti "untuk memotong" dan kami yang berarti "kertas". Sehingga Kirigami berarti "memotong kertas". Kirigami adalah seni yang kurang dikenal di luar Jepang, meski demikian banyak orang yang memotong snowflakes atau boneka kertas di seluruh dunia.

Dengan adanya Kirigami, seni memotong kertas berkembang ke tingkat yang sama sekali berbeda. Desain kartu yang rumit, arsitektur Kirigami pop-up tiga dimensi, hingga gaun yang terbuat dari potongan kertas adalah contoh dari kreasi-kreasi yang telah berkembang dalam seni ini.

Dasar Kirigami terletak pada lipatan dan ketepatan dari setiap potongan yang dilakukan. Kertas bisa dilipat satu kali, dua kali, bahkan terkadang tiga kali. Setiap lipatan akan menambah lapisan kesulitan, juga menambah kehalusan desain akhir. Karena itulah perlu digunakan kertas yang sangat tipis.


Apa Itu Origami?


Ilustrasi flickr.com

Tidak seperti Kirigami, pada Origami tidak ada lubang di kertas. Perbedaan utama diantara kedua seni ini adalah bahwa Origami tidak memungkinkan untuk penggunaan apa pun selain melipat. Sementara Kirigami memungkinkan tidak hanya melipat dan memotong, tetapi juga menempel.

Seseorang bahkan tidak membutuhkan pisau untuk membuat Origami, karenanya Origami masih lebih populer dibanding Kirigami. Keanggunan dan keindahan kreasi dari Origami merupakan salah satu keajaiban dalam budaya Jepang. Mungkin kalian tidak menyadarinya, tapi hiasan "seribu derek" yang merupakan hadiah tradisional yang melambangkan kebahagiaan dan keberuntungan adalah hasil kreasi Origami. Tentunya, ada banyak kreasi Origami lainnya yang lebih rumit.

Rahasia dari Origami terletak pada lipatannya, dengan sembilan bentuk dasar. Aspek lain didasarkan pada kertas berbeda yang digunakan, baik lembaran kertas dengan sisi yang berbeda (polos atau berwarna atau bahkan foil). Kertas yang digunakan disebut Washi yang berasal dari pohon Gampi. Tetapi segala sesuatu dari bambu hingga kertas rami sering digunakan.


Perkembangan Seni Origami Dan Kirigami

Di zaman moderen seperti saat ini, penggunaan komputer memungkinkan pemotongan sedetail mungkin. Kombinasi dari seni memotong kertas, melipat kertas, dan penggunaan teknologi komputer dapat terlihat pada kreasi pop-up yang dijual di jalan-jalan di Cina, Vietnam, bahkan New York.

Orang-orang tidak berhenti menciptakan bentuk-bentuk kreasi baru, sehingga memungkinkan kerajinan ini mendapatkan status dalam seni rupa. Salah satu master origami yang terkenal adalah almarhum Akira Yoshizawa. Beliau dipercaya telah menciptakan puluhan ribu desain unik, yang telah dipamerkan di Eropa dan berbagai tempat lainnya.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel