Apakah Bahasa Jepang Ditulis dari Kiri ke Kanan atau dari Atas ke Bawah?


Bagi kalian ingin memahami budaya Jepang dan belajar bahasa Jepang, kalian pasti harus memahami huruf Jepang. Bahasa Jepang termasuk salah satu bahasa yang tersulit untuk dipelajari. Selain karakternya yang agak kompleks, hal berikutnya yang perlu diperhatikan adalah arah penulisannya. Ya, bahasa Jepang tidak ditulis ke arah yang sama setiap saat, dan arah penulisannya bahkan telah berubah selama sejarah Jepang.

Saat ini, bahasa Jepang umumnya ditulis dalam 2 cara. Yang pertama adalah cara tradisional, yaitu secara vertikal (dari atas ke bawah) dengan baris dari kanan ke kiri. Yang kedua adalah cara moderen, yaitu secara horizontal dari kiri ke kanan, seperti pada bahasa Inggris. Namun, ini tidak berarti kalian bisa menulis bahasa Jepang ke arah yang kalian suka. Ada aturan untuk segala sesuatu dalam budaya Jepang, bahkan untuk arah penulisan bahasanya. Jadi ke arah mana kalian harus menulis bahasa Jepang? Dan bagaimana penggunaan yang benar dari kedua cara penulisan tersebut?


Kapan Bahasa Jepang Ditulis Dari Atas ke Bawah?

Penulisan bahasa Jepang dari atas ke bawah merupakan tulisan vertikal tradisional yang disebut tategaki (縦 書 き). Secara harfiah tate 縦 berarti vertikal dan gaki 書 き berarti tulisan. Dan ini sebenarnya merupakan cara asli menulis bahasa Jepang.

Bila melihat kembali berabad-abad yang lalu, gulungan oriental Jepang kuno yang bertahan hingga saat ini dibuka secara menyamping karena tulisannya vertikal. Ini berbeda dengan gulungan abad pertengahan yang menggunakan bahasa Barat yang ditulis secara horizontal, dan karenanya dibuka secara vertikal.

Sebagai pedoman, tulisan vertikal digunakan untuk sesuatu yang dianggap benar-benar Jepang atau tradisional. Beberapa contoh penggunaannya misalnya:

  • Novel atau tulisan humanistik lainnya
  • Buku pelajaran sekolah tentang bahasa Jepang
  • Notasi musik tentang lagu dan instrumen tradisional Jepang
  • Alamat pada amplop
  • Kaligrafi tradisional

Buku yang ditulis secara vertikal tidak seperti buku yang biasanya kalian baca. buku akan dibaca mulai dari belakang, dan kalian akan membalik halaman dari kiri ke kanan.


Kapan Bahasa Jepang Ditulis dari Kiri ke Kanan?

Jika cara penulisan vertikal adalah cara tradisional dalam menulis bahasa Jepang, maka cara penulisan horizontal dianggap sebagai cara penulisan modern. Tulisan ini sebenarnya berasal dari hasil pengaruh dunia Barat.

Seperti banyak perubahan lain dalam budaya Jepang, penulisan horizontal diperkenalkan ke Jepang selama era Meiji (1868 - 1912). Ini terjadi ketika Jepang mulai berhenti menjadi masyarakat feodal yang terisolasi, dan berubah menjadi negara industri dengan pengaruh dunia Barat. Dengan meningkatnya pengaruh dunia Barat dan penggunaan bahan-bahan Barat, menulis secara vertikal menjadi kurang nyaman.

Tulisan horizontal disebut yokogaki (横 書 き). Secara harfiah yoko 横 berarti horizontal dan gaki 書 berarti tulisan. Sama seperti tulisan vertikal, tulisan horizontal digunakan dalam situasi tertentu. Beberapa contoh umum di mana kalian harus menggunakan tulisan horizontal adalah:

  • Dokumen kontemporer atau bisnis
  • Naskah Ilmiah
  • Teks matematika
  • Tulisan terkait bahasa asing
  • Buku pelajaran sekolah (kecuali yang tentang bahasa Jepang)
  • Sebagian besar program dan perangkat lunak

Kapan Kalian Menggunakan Kedua Cara Penulisan Bahasa Jepang?


Ilustrasi Metro Tokyo Map flickr.com

Kedua jenis cara penulisan bahasa Jepang yang telah dibahas di atas juga dapat digunakan secara bersamaan dalam beberapa kasus, seperti yang terlihat di koran atau majalah Jepang. Kedua cara penulisan digabungkan untuk mengoptimalkan ruang yang tersedia, dan untuk menentukan elemen teks yang berbeda. Biasanya kalian akan melihat teks horizontal untuk judul atau keterangan dan teks vertikal untuk isi teks utama.

Contoh lain dari penggunaan kedua cara penulisan ini secara optimal dapat dilihat pada peta stasiun metro Tokyo, dimana kalian akan melihat teks yang ditulis secara vertikal dan horizontal untuk memaksimalkan penggunaan ruang, sehingga memuat semua informasi yang diperlukan.

Contoh umum lainnya dimana orang Jepang menggabungkan kedua cara penulisan ini adalah pada kartu nama mereka. Jika kalian mendapat kesempatan untuk bertukar kartu bisnis dengan orang Jepang, kalian mungkin akan melihat bahwa kartunya akan ditulis secara vertikal dalam bahasa Jepang di satu sisi, tetapi ditulis secara horizontal dalam bahasa Inggris di sisi lain.

Penggunaan cara penulisan vertikal dan horisontal juga berkaitan dengan kartu pos dan surat. Jika kalian sudah mempelajari sedikit tentang budaya Jepang, kalian mungkin tahu bahwa orang Jepang sangat sopan dan struktur bahasa mereka fokus pada aspek ini. Inilah alasan mengapa penggunaan teks vertikal atau horizontal sangat penting dalam kartu pos dan surat. Tulisan vertikal bersifat lebih formal. Jadi, jika kartu pos atau surat ditujukan kepada orang yang lebih tua atau atasan, kemungkinan besar menggunakan penulisan vertikal.


Pengecualian di Masa Lalu

Nah, setelah kalian mengetahui kapan harus menggunakan teks vertikal, teks horizontal, atau keduanya secara bersamaan, mari kita bahas sedikit pengecualian yang mungkin kalian temui di Jepang. Pengecualian tersebut adalah penulisan teks horizontal kanan ke kiri.

Jenis tulisan tradisional ini berasal dari vertikal kanan ke kiri, dan alasan utama penggunaannya adalah kurangnya ruang. Ini sebagian besar digunakan sebelum Perang Dunia II dan pengaruh Barat, dimana tidak memungkinkan untuk menulis secara vertikal. Ini juga digunakan untuk dokumen resmi seperti uang kertas.

Jelaslah, jenis tulisan ini tidak bertahan dari pengaruh Barat dan kemudian dikalahkan oleh tulisan horizontal moderen dari kiri ke kanan. Namun, tetap saja kalian bisa menemukan beberapa papan nama kuno dari masa lalu dengan pengecualian ini.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel