8 Bahan Paling Penting Dalam Makanan Jepang


Makanan Jepang termasuk salah satu makanan yang sangat populer di semua kalangan. Beberapa yang paling terkenal diantaranya adalah sushi, sashimi, dan ramen. Yang membedakan masakan Jepang dengan yang lainnya adalah gabungan dari bumbu dan berbagai bahan luar biasa khas Jepang.

Beberapa bumbu dalam masakan Jepang cukup familiar, karena dapat ditemukan pada masakan lainnya. Tetapi bahan lain seperti bonito flakes, nori, dan jamur shitake kering adalah bahan khas makanan Jepang. Karenanya, berikut akan dibahas delapan bahan dan bumbu paling umum yang dapat kalian temukan pada hampir semua makanan Jepang.


1. Shoyu (Kecap Jepang)

Kecap pertama kali dibawa ke Jepang dari Cina, lebih dari seribu tahun yang lalu. Tetapi kecap Jepang atau shoyu terbuat dari kacang kedelai, gandum, garam dan ragi. Jenis lain dari shoyu adalah tamari dan ponzu shoyu. Ini berbeda dengan kecap Cina, karena sedikit kurang asin.

Shoyu memberikan pengaruh yang sama pada makanan, terutama jika digunakan pada nasi. Namun, satu hal yang perlu kalian ingat, jangan meletakkan shoyu langsung di atas semangkuk nasi putih, karena itu dianggap sesuatu yang mendekati penistaan.


2. Katsuobushi atau Bonito Flakes


Ilustrasi flickr.com

Katsuobushi adalah serpihan dari ikan cakalang kering dan asap. Ini merupakan bahan penting dalam dashi. Dashi sendiri merupakan dasar dari banyak kaldu seperti sup, semur, dan hidangan Jepang lainnya. Bersama dengan bahan lainnya seperti ikan haring, katsuobushi memberikan rasa khas yang mendorong seorang ilmuwan Jepang menobatkannya sebagai "rasa kelima - umami", setelah rasa asin, asam, manis, dan pahit .


3. Miso Putih

Bahan lain yang juga terkenal karena memiliki banyak kegunaan adalah miso putih. Miso putih adalah salah satu pasta yang dibuat dari kombinasi hasil fermentasi kacang kedelai dan barley.

Miso bukan hanya merupakan bahan dasar untuk sup miso, tetapi juga digunakan dalam berbagai bumbu marinasi dan saus salad. Miso putih membutuhkan waktu yang lebih singkat untuk difermentasikan dibandingkan miso merah yang memiliki rasa lebih kuat.


4. Nori

Nori hanyalah salah satu dari banyak jenis rumput laut yang muncul di lusinan, bahkan ratusan masakan Jepang. Nori sangat terkenal karena perannya dalam banyak jenis sushi, dan digunakan sebagai pembungkus camilan Jepang yang paling populer, bola nasi (onigiri). Nori juga diparut atau dihancurkan dan digunakan sebagai salah satu bahan yang ditaburkan di atas banyak hidangan.


5. Komezu (Cuka Beras)

Bahan lain yang juga selalu kita temui dalam berbagai hidangan Jepang adalah komezu atau cuka beras. Cairan fermentasi ini digunakan dalam banyak hal, mulai dari membuat saus untuk tempura, hingga berfungsi sebagai bahan pengikat untuk menyatukan nasi sushi untuk nigiri. Baik itu manis atau pedas, komezu kurang asam jika dibandingkan dengan cuka Barat.


6. Minyak Wijen Panggang

Biji wijen dan minyak wijen merupakan bahan yang digunakan di seluruh masakan internasional, terutama di Asia dan Timur Tengah. Meski begitu, tidak ada yang memanfaatkannya dengan lebih baik daripada di makanan Jepang.


7. Jamur Shitake Kering

Mungkin rasa paling unik dan juga merupakan sumber rasa umami lainnya adalah jamur shitake kering. Ini memiliki rasa yang unik bahkan di antara spesies yang dikenal di Jepang seperti kinoko.


8. Furikake


Ilustrasi Furikake Egg flickr.com

Furikake merupakan bumbu yang tidak akan kalian temui pada masakan lain. Furikake adalah bubuk yang merupakan kombinasi dari ikan kering giling, biji wijen, rumput laut cincang, gula dan garam. Ini paling sering ditaburkan di atas nasi.


Itulah dia beberapa bahan dan bumbu unik yang umum ada di makanan Jepang. Tapi jangan salah, masih ada banyak bahan lainnya, seperti mirin (anggur beras), rayu (minyak cabai), karashi (bubuk mustard), saus jeruk ponzu, dan acar plum yang dikenal sebagai umeboshi.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel