Cheongsam Dan Qipao, Apakah Keduanya Berbeda?


Banyak yang bingung tentang Cheongsam dan Qipao, apakah keduanya berbeda? Bahkan mungkin ada yang tidak mengetahui salah satu diantaranya. Karenanya, artikel kali ini akan membahas sedikit tentang qipao dan cheongsam.

Kembali ke pokok pembahasan, jadi dimana letak perbedaan Cheongsam dan Qipao? Ada yang berpendapat bahwa Cheongsam adalah versi yang agak moderen dari Qipao. Ketika Cheongsam pertama kali diperkenalkan di sekitar wilayah Shanghai, gaun itu sangat mirip dengan Qipao. Namun, selama Revolusi Komunis, banyak mode yang berakhir, dan orang-orang melarikan diri dari Shanghai ke Hong Kong. Mungkin itulah yang menyebabkan Cheongsam lebih populer di Hong Kong.

Sebenarnya Qipao merupakan kata dalam bahasa Mandarin yang merujuk pada pakaian tradisional yang dipakai wanita di Cina. Sementara Cheongsam berasal dari kata dalam bahasa Kanton, yang berarti "kemeja panjang". Istilah ini dapat merujuk pada pakaian tradisional yang dikenakan oleh pria maupun wanita. 

Cheongsam dan Qipao mulai mengalami perubahan setelah dibawa ke Hong Kong, karena secara perlahan-lahan mendapatkan pengaruh dari mode barat. Cheongsam atau Qipao asli awalnya adalah jenis pakaian yang lebar dan longgar yang hanya menunjukkan kepala, tangan, dan ujung jari kaki. Seiring dengan perkembangan zaman, desain Cheongsam mengalami evolusi menjadi gaun dengan bentuk yang lebih pas badan, dengan kerah mandarin tinggi atau rendah. Cheongsam terutama dikenakan dalam acara pernikahan tradisional dan festival-festival lokal di Hong Kong. 

Ilustrasi flickr.com

Ciri - Ciri Utama Cheongsam Atau Qipao


1. Memiliki Beragam Desain Dan Pola

Cheongsam atau Qipao memiliki beragam desain dan pola. Kain polos atau bersulam dapat digunakan dengan berbagai pola. Pola yang digunakan sebagian besar berupa bunga, atau desain simbolik seperti ikan, naga, dan burung phoenix.

Seringkali, pasangan pengantin akan memilih pola bordir yang menampilkan phoenix atau naga pada Cheongsam pernikahan mereka. Ini karena dalam budaya Tiongkok, naga dan phoenix melambangkan keberuntungan dan pernikahan yang harmonis.


2. Memiliki Kerah Mandarin

Bagian yang paling khas dari Cheongsam adalah kerah mandarinnya. Kerah ini merupakan salah satu fitur tradisional yang diadaptasi dari gaun Manchu. Ini berupa kerah yang terbuka dan lurus yang mengelilingi leher. Tingginya bervariasi, bisa dari dua sampai lima sentimeter.


3. Memiliki Kancing Pankou

Pankou merupakan istilah untuk menggambarkan kancing rajutan tradisional Tiongkok yang digunakan pada Cheongsam. Secara tradisional, pankou datang dalam berbagai desain bunga dan hewan. Pankou dapat terbuat dari sutra atau satin yang melilit bahan seperti tembaga untuk membantu mempertahankan bentuknya.


4. Memiliki Bagian Atas Diagonal

Bagian depan atas dari Cheongsam mencakup area dada berbentuk diagonal yang dikelilingi oleh serangkaian kancing pankou. Bagian diagonal ini biasanya dimulai dari pangkal kerah bagian tengah hingga ke bagian bawah ketiak kanan. Namun, ada juga banyak variasi lainnya seperti diagonal lurus, diagonal kedua sisi, atau diagonal sampai ke pinggang.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel