9 Hidangan Penutup Korea Ini Pasti Disukai Para Foodies


Berbicara tentang hidangan Korea tidak jauh-jauh dari Kimchi, Bibimbap, Ramyeon, Bulgogi, Jjajangmyeon. Namun tidak sampai disitu saja, Korea juga terkenal akan hidangan penutupnya yang manis. Orang Korea termasuk pecinta makanan manis. Berikut ini merupakan hidangan dessert Korea yang sayang jika dilewatkan.


1. Tteok (Kue Beras Korea)

Ilustrasi flickr.com

Tteok
adalah kue beras tradisional Korea yang terbuat dari tepung beras yang dikukus dan diisi dengan kacang manis, wijen, atau pure kastanye. Tteok secara tradisional dimakan pada hari pernikahan, ulang tahun, dan saat Tahun Baru.

Tteok memiliki banyak variasi. Karenanya, Tteok dapat dimakan sebagai hidangan gurih maupun manis. Variasi Tteok paling populer diantaranya songpyeon, chapssaltteok, garaetteok, gyeongdan, dan masih banyak lagi versi tradisional dan modern. Kalian perlu mencoba setidaknya beberapa jenis.


2. Patbingsu


Ilustrasi flickr.com

Patbingsu merupakan hidangan penutup Korea Selatan yang sangat populer. Nama Patbingsu berarti "serpihan es kacang merah". Hidangan ini terdiri dari es serut, susu kental manis, dan pasta kacang Azuki. Di atasnya sering diberi toping berupa potongan Tteok (kue beras Korea), buah segar, sereal, boba, atau yang lainnya. Patbingsu paling populer selama musim panas. Makanan ini mendapatkan pujian karena kombinasi rasa dan teksturnya.


3. Nurungji


Ilustrasi pinterest.com/maangchi.com

Nurungji adalah lapisan beras coklat dan renyah yang terbentuk di bagian bawah panci. Hidangan sederhana ini dibuat dengan nasi yang sudah dimasak, atau bisa juga merupakan produk samping dari memasak nasi. Nurungji dapat dinikmati apa adanya, tetapi sering ditaburi dengan gula dan disajikan sebagai hidangan penutup.


4. Hotteok


Ilustrasi flickr.com

Hotteok adalah pancake ala Korea yang populer. Hotteok biasanya diisi dengan kayu manis, brown sugar, madu dan kacang-kacangan cincang. Bagian luar dari Hotteok renyah, sementara bagian dalamnya lembut dan kenyal. Hotteok biasanya dijual sebagai jajanan di banyak kios jalanan di Korea.

Diyakini bahwa Hotteok ditemukan pada akhir abad ke-19, ketika pedagang Cina mengikuti tentara negara mereka ke Korea. Pedagang-pedagang Cina ini kemudian memutuskan untuk tinggal di Korea, dan menjual pancake versi Cina dengan isian gurih. Namun, ternyata orang Korea lebih menyukai isian manis, sehingga mereka kemudian mengadaptasi pancake sesuai dengan selera orang Korea, dan terciptalah Hotteok.


5. Chapssaltteok

Chapssaltteok adalah hidangan penutup yang terbuat dari beras ketan dan pasta kacang merah. Chapssaltteok memiliki tekstur yang padat dan kenyal. Beberapa orang juga menyebut Chapssaltteok sebagai Mochi (kue beras Jepang) karena kemiripannya.

Versi tradisional dari Chapssaltteok berwarna hijau di bagian luar, karena penggunaan bubuk Matcha. Terkadang, Chapssaltteok diberikan kepada siswa yang akan menghadapi ujian penting, dengan harapan akan membawa keberuntungan bagi mereka.


6. Manjoo


Ilustrasi pinterest.com/maangchi.com

Manjoo adalah kue yang mirip dengan kue bulan Cina (Mooncake), tetapi tidak terlalu padat dan lebih bertekstur. Manjoo biasanya diisi dengan kacang merah, ubi jalar, vanili atau custard wijen. Kadang-kadang di atasnya ditambahkan buah kering atau kacang.


7. Yakgwa


Ilustrasi flickr.com

Yakgwa adalah salah satu makanan penutup Korea kuno. Ini terbuat dari tepung gandum dan minyak wijen yang digoreng. Teksturnya lengket dan memiliki rasa yang kaya. Secara tradisional, Yakgwa dibuat menjadi bentuk bundar atau bunga. Yakgwa juga terkadang dibumbui. Setelah digoreng, Yakgwa disiram dengan sirup manis yang diberi madu.

Nama Yakgwa diterjemahkan sebagai "permen obat". Ini diduga karena madu pernah dianggap sebagai obat kesehatan. Yakgwa diyakini berasal dari akhir era Silla, dan secara tradisional disajikan pada berbagai festival dan acara-acara khusus.


8. Roti Gyeongju

Roti Gyeongju merupakan hidangan lokal khas daerah Gyeongju, Korea Selatan. Hidangan ini merupakan kue kecil berbentuk bunga yang terbuat dari lapisan tipis adonan yang diisi dengan pasta kacang merah padat.


9. Kkultarae


Ilustrasi pinterest.co.kr/Rake5thirtyOne

Kkultarae juga dikenal sebagai kue pengadilan Korea. Hidangan ini dibuat dari helaian maltosa madu yang melilit campuran kacang-kacangan dan cokelat. Ini merupakan simbol dari kesehatan, umur panjang, dan nasib baik.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel