Tahukah Kamu, Bagaimana Popcorn Menjadi Cemilan Wajib Di Bioskop

popcorn sebagai cemilan wajib bioskop
Ilustrasi Popcorn pixabay/dbreen


Siapa yang tidak suka dengan popcorn. Cemilan yang terbuat dari jagung ini memang memiliki banyak penggemar. Tanpa disadari popcorn sudah menjadi camilan wajib yang tidak pernah absen dari daftar menu saat menonton di bioskop.

Ternyata popcorn telah ada sejak ribuan tahun lalu loh. Mungkin popcorn merupakan makanan ringan tertua di dunia. Popcorn mudah untuk dibuat dan kini telah dikreasikan dalam berbagai rasa. Kita akan membahas lebih lanjut bagaimana perkembangan popcorn hingga menjadi sepopuler sekarang.



Sejarah Popcorn

Popcorn bermula dari upacara suku Indian Aztec pada awal abad ke-16. Popcorn merupakan bagian integral dan makanan penting bagi suku Indian Aztec. Popcorn juga digunakan sebagai hiasan kepala seremonial, kalung, dan ornamen pada patung-patung dewa mereka, diantaranya Tlaloc, Dewa Hujan, dan Dewa Kesuburan.

Orang Amerika kemudian terus mencintai dan mengkonsumsi popcorn. Pada tahun 1800-an popcorn menjadi salah satu makanan ringan yang paling populer. Popcorn tidak hanya dibuat di rumah, tetapi juga dijual di toko-toko umum, kios, karnaval, dan sirkus.

Meskipun beberapa metode pembuatan popcorn telah dikembangkan, mesin popcorn komersial pertama kali ditemukan di Chicago pada tahun 1885. Mesin ini sifatnya portabel. Sehingga memungkinkan untuk dibawa berkeliling di jalan-jalan.

Popularitas para penjual popcorn jalanan ini tumbuh pada waktu yang hampir bersamaan ketika film-film muncul. Seiring dengan penemuan televisi, popularitas bioskop menurun dan begitu pula konsumsi popcorn. Kemerosotan ini dengan cepat berbalik ketika orang Amerika sekali lagi mulai mengkonsumsi popcorn di rumah.

Pengenalan microwave popcorn yang tersedia secara komersial pada tahun 1981, menyebabkan konsumsi popcorn di rumah semakin meroket. Saat ini orang Amerika mengkonsumsi sekitar 17 miliar liter popcorn per tahunnya dan jumlahnya terus bertambah.



Popcorn Dan Bioskop

Percaya atau tidak pemilik teater awalnya tidak ingin menjual popcorn. Mereka menganggap popcorn terlalu berantakan dan tidak cukup mewah untuk suasana tinggi yang mereka coba ciptakan.

Faktanya, jika bukan karena depresi hebat, popcorn mungkin tidak akan menjadi fenomena besar seperti sekarang ini. Selama depresi hebat, popcorn adalah salah satu dari sedikit makanan ringan yang bisa dibeli oleh semua orang.

Selama Perang Dunia II, ketika gula dan persediaaan lainnya dijatah, popularitas popcorn semakin meningkat. Penjual popcorn melihat lebih banyak peluang dengan menjual popcorn di luar bioskop dan menjual ke pelanggan mereka saat masuk.

Pemilik bioskop mulai menurunkan harga tiket dan manambahkan mesin popcorn, segera mereka memperoleh keuntungan besar. Ketika depresi berlanjut, bioskop yang tidak menjual popcorn mulai ditutup, sementara bioskop-bioskop dengan kereta popcorn berkembang pesat. Kebetulan inilah yang melahirkan tradisi popcorn sebagai cemilan film favorit.



Hingga saat ini popcorn sudah menjadi suguhan lezat yang tidak terkalahkan. Popcorn telah tersedia dengan berbagai toping, mentega, gula, kayu manis, karamel, taburan paprika asap, bahkan cokelat. Sangat sempurna untuk semua orang dengan selera manis maupun asin.



Referensi:
https://www.popcorn.org/Facts-Fun/History-of-Popcorn/Early-History-of-Popcorn
https://www.thespruceeats.com/the-history-of-popcorn-1328768



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel