Tentang Dream Catcher: Asal Usul, Bentuk, Hingga Penggunaannya


Siapa yang tidak mengenal dream catcher atau penangkal mimpi. Kamu mungkin pernah melihatnya di toko souvenir atau bahkan memilikinya.

Saat ini dream catcher telah dikenal dan digunakan di banyak negara di dunia. Banyak orang yang menggunakan dream catcher sebagai dekorasi, namun tahukah kamu, ada legenda yang panjang dibalik munculnya dream catcher. Apa sebenarnya dream catcher itu dan apa makna dibaliknya?


Apa Itu Dream Catcher

Dream catcher merupakan gantungan berjuntai yang dibuat dari jaring atau serat alami pohon willow yang ditenun dan dihiasi dengan aksesoris seperti bulu serta manik-manik yang menjuntai. 


Tentang dream catcher
Ilustrasi Dream Catcher pixabay/asundermeier 

Asal Usul Dream Catcher

Dream catcher merupakan kepercayaan dari suku Indian Amerika. Sebagai salah satu jimat, dream catcher dipercaya dapat menjaga kita dari mimpi buruk saat sedang tidur.

Bagi suku Indian, dream catcher memiliki makna yang lebih luas dari sekedar legenda tentang mimpi. Mereka menganggapnya sebagai simbol yang menggambarkan energi positif dan membantu menetralkan energi negatif.


Legenda Mengenai Dream Catcher

Legenda mengenai dream catcher telah muncul sejak zaman dahulu kala, namun ada 2 versi yang berbeda.

Menurut kepercayaan suku Ojibwe (Chippewa), udara malam dipenuhi dengan mimpi, baik itu mimpi baik maupun mimpi buruk. Sebagai pelindung tidur, dream catcher perlu digantung di atas tempat tidur, tempat dimana akan terkena sinar matahari di pagi hari.

Dream catcher kemudian akan meloloskan mimpi yang baik dan menyalurkannya ke bulu yang menjuntai hingga masuk ke mimpi orang yang tidur dibawahnya. Sementara mimpi buruk akan terperangkap dalam jaring yang kemudian akan dihancurkan saat sinar matahari muncul di pagi hari.

Suku Ojibwe menyebut dream cathcer dengan sebutan Absibikaashi yang berarti laba-laba. Dream catcher dihubungkan dengan spider woman atau wanita laba-laba.

Tidak seperti suku lainnya, suku Indian menganggap laba-laba sebagai simbol perlindungan dan kenyamanan untuk bayi dan anak-anak.

Seiring berjalannya waktu dan semakin menyebarnya suku Ojibwe secara geografis, menjadi semakin sulit bagi Asibaikaashi untuk menjaga seluruh suku.

Sebagai hasilnya diciptakanlah dream catcher sebagai cara untuk melindungi suku yang semakin berkembang. Karena kepercayaan ini, para ibu mulai bertanggung jawab untuk membuat dream catcher untuk para anak.


Lain halnya dengan suku Lakota, mereka percaya bahwa mimpi yang baik akan ditangkap dan dijadikan bagian dalam jaring kehidupan. Sementara mimpi buruk akan lolos melalui lubang tengah dream catcher.



Bentuk Dream Catcher

Versi tradisional dari dream catcher terdiri dari 8 titik tempat jaring disematkan. Titik-titik ini melambangkan 8 kaki pada laba-laba. Selain itu, bagian jaring pada bagian tengahnya menyerupai jaring laba laba.

Dalam suku Indian Amerika, laba-laba melambangkan energi, kebijaksanaan, dan pembelajaran. Dream catcher berbentuk bulat yang biasanya terbuat dari kayu dengan jaring yang dirajut dan dihiasi dengan manik dan bulu yang menggantung.

Setiap bagian dari dream catcher memiliki artinya masing masing.
- Bentuk
Dream catcher memiliki bentuk bulat yang melambangkan lingkaran kehidupan dan bagaimana matahari serta bulan mengelilingi bumi siang dan malam.
- Bulu
Aksesoris berbentuk bulu bertindak sebagai tangga yang menyalurkan mimpi baik pada orang yang sedang tidur di bawahnya.
- Manik
Ada beberapa anggapan mengenai dekorasi manik pada dream catcher. Berdasarkan beberapa suku Indian Amerika, manik melambangkan laba-laba. Namun, beberapa percaya bahwa manik merupakan simbol dari mimpi baik yang tidak dapat melewati jaring dan diabadikan dalam bentuk jimat suci.


Bentuk tradisional dari dream catcher merupakan buatan tangan dan dibuat hanya dari bahan-bahan natural. Ukurannya pun hanya beberapa inci. Saat ini sangat sulit untuk menemukan dream catcher yang otentik.


Perkembangan Dream Catcher

Meskipun dream catcher pada awalnya berasal dari suku Ojibwe, namun seiring dengan berjalannya waktu, dream catcher diadopsi oleh berbagai suku dan kebudayaan. Proses asimilasi ini terjadi melalui perdagangan maupun pernikahan.

Seiring dengan semakin populernya fenomena dream catcher, muncullah beragam tipe dream cathcer. Namun demikian, jika diperhatikan dengan baik, terdapat beberapa kesamaan dengan bentuk tradisionalnya.


Terlepas dari banyaknya variasi yang ada, kita perlu menyadari bahwa dream catcher lebih dari sekedar hiasan. Dream catcher merupakan simbol yang sakral yang melambangkan doa seorang ibu bagi kedamaian dan keselamatan anaknya.



Referensi:
https://dreamcatcher.ltd/dreamcatcher-meaning-purpose-symbolism/
https://legomenon.com/dreamcatcher-meaning-legend-history-origins.html
https://wonderopolis.org/wonder/how-do-dream-catchers-catch-dreams/



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel