Ternyata Ini Loh Asal Usul Boba Pada Bubble Tea

Bubble Tea
Ilustrasi Bubble Tea pinterest.com/Tastemade


Bagi penggemar bubble tea tentunya tidak asing lagi dengan istilah boba. Boba merupakan toping paling umum dari minuman populer bubble tea.

Boba merupakan bola-bola kenyal yang terbuat dari tepung tapioka. Keistimewaan dari boba terletak pada teksturnya yang kenyal serta sensasi saat mengunyah yang seperti permen karet. Namun, dari mana sih sebenarnya asal boba dan bubble tea ini?


Tentang Bubble Tea

Bubble tea awalnya berasal dari Taiwan, kemudian menyebar ke daratan China, lalu menyebar terus sampai ke luar negeri.

Kalau kamu mengunjungi Taiwan atau Hongkong, kamu pasti akan menemui banyak sekali gerai bubble tea di setiap tempat. Bahkan ada yang berpikir bubble tea sebagai minuman nasional Taiwan karena kepopulerannya.

Bubble tea pertama kali muncul di Taiwan pada tahun 1980-an. Pada masa itu milk tea sudah menjadi minuman favorit dengan tingkat kepopuleran yang tinggi. Sementara itu, bola-bola tapioka juga menjadi toping dessert yang umum ditemui, namun keduanya belum disatukan.

Orang-orang akan membeli teh untuk menyegarkan diri setelah beraktivitas seharian. Karenanya, kedai teh bisa ditemui di depan sekolah atau kantor.

Kemudian sebuah kedai teh menjadi sangat populer ketika mulai menambah beragam rasa buah ke dalam tehnya. Untuk membuat rasanya tercampur dengan baik, teh harus dikocok. Hal ini mengakibatkan terbentuknya gelembung-gelembung dalam teh. Karena itulah, teh ini kemudian dikenal dengan sebutan bubble tea.


Asal Usul Boba

Ada banyak spekulasi mengenal asal usul dari boba. Salah satu versinya adalah seorang bernama Liu Han-Chieh memperkenalkan ide untuk menyajikan teh dingin di kedai tehnya, Chun Shui Tang. Ini terinsipirasi setelah kunjungannya ke Jepang, dimana dia melihat kopi disajikan dalam kondisi dingin.

Kemudian pada tahun 1988, saat sedang meeting, managernya yaitu Lin Hsui Hui secara iseng memasukkan bola-bola tapioka dari desert ke dalam es tehnya.

Namun, tanpa diduga, semua orang dalam meeting tersebut menyukai teh itu. Dalam beberapa bulan, teh itu menjadi favorit mengalahkan semua jenis teh lainnya. Penjualan bubble tea ini bahkan mencapai 80-90% dari seluruh penjualan.

Kisah lain mengatakan bahwa pada suatu musim panas di Taiwan, seorang pemilik kedai teh mengkombinasikan tiga elemen yang populer kala itu, yaitu bola-bola tapioka sebagai dasar, kemudian es serut, dan terakhir diberi milk tea. Kemudian minuman itu menjadi terkenal dan menyebar ke seluruh Taiwan.

Kebanyakan dari bola-bola tapioka disajikan dalam teh dingin. Setelah tercampur dengan baik, bola-bola tersebut akan mengendap di dasar gelas. Bola-bola tapioka yang terlihat seperti bubble ini kemudian dikenal dengan sebutan boba.

Boba yang digunakan biasanya berwarna hitam, namun terdapat juga boba berwarna lainnya, hingga bening tergantung dari kompisisi boba.


Penyajian Boba

Boba biasanya dijual dalam keadaan kering dan harus direbus selama 30 menit dan didinginkan selama 30 menit sebelum digunakan.

Boba tidak bisa terlalu lembek karena akan melengket satu sama lain. Sementara jika terlalu keras akan menjadi susah untuk dikunyah. Bahkan ada istilah khusus yang menggambarkan konsistensi dari boba yaitu QQ yang berarti kenyal.


Perkembangan Bubble Tea

Bubble tea juga dikenal dengan nama boba drink, boba ice tea, boba nai cha, zhen zhou nai cha, pearl milk tea, dan masih banyak lagi sebutan yang diberikan orang-orang.

Bukan hanya di Taiwan, bubble tea juga menyebar ke negara-negara lain seperti Jepang, Korea Selatan, China, dan bahkan menjadi sensasi di Amerika. Sejak kemunculannya, bubble tea tidak pernah kehilangan kepopulerannya. Buktinya banyak sekali cafe bubble tea yang bisa kita temui di berbagai tempat di Amerika.

Meskipun saat ini banyak sekali varian bubble tea, namun umumnya bubble tea terdiri dari teh sebagai dasarnya yang kemudian dikombinasikan dengan susu atau buah kemudian diberi toping boba. Dengan adanya boba, akan memberikan rasa dan tektur yang unik. Boba yang digunakan pun bervariasi ukurannya.


Bisa dikatakan bubble tea bukan sekedar minuman, tetapi sudah menjadi tren. Dengan banyaknya penggemar, bubble tea merupakan suatu sensasi, bukan hanya di negara asalnya, tetapi juga di luar negeri. Karenanya, jika kalian mengunjungi Taiwan, jangan lupa mencoba bubble tea dari negara asalnya.



Referensi:
www.bubbleteasupply.com/bubble-tea-history
https://edition.cnn.com/travel/article/bubble-tea-inventor/index.html
https://www.foodandwine.com/tea/bubble-tea-taiwanese-street-drink-turn-american-addiction



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel