Mengenal Lebih Dalam Genre Musik JAZZ

Mengenal Lebih Dalam Genre Musik JAZZ


Jazz merupakan genre musik yang memiliki banyak penggemar. Sebagai suatu bentuk seni, jazz terus berkembang dan meluas ke segala arah. Yang membedakan jazz dengan jenis musik lainnya ada pada fokus untuk improvisasi.

Jazz adalah tentang membuat sesuatu yang familiar menjadi sesuatu yang fresh. Jazz banyak menggunakan alat musik moderen untuk memainkannya seperti terompet, saksofon, trombon, dan piano.

Jazz dipercaya memiliki kontribusi penting sebagai sarana komunikasi yang melampaui perbedaan dalam tataran global. Karena perjalanannya yang panjang dan berliku, jazz digadang-gadang menjadi musik pembawa perdamaian.


Lahirnya JAZZ

Lahir di New Orleans, Amerika pada akhir abad ke-19, jazz merupakan suatu ekspresi bunyi yang berakar pada tradisi musik Afrika, namun juga terkandung preferensi musik Eropa didalamnya. Dibawa oleh para imigran, jazz kemudian menjadi sarana untuk mengekspresikan diri bagi kaum kulit hitam yang tertindas oleh sistem perbudakan.

Jazz tidak bisa dilepaskan dari sejarah masyarakat kulit hitam Afro Afrika di Amerika serikat. Bisa dikatakan jazz merupakan refleksi dari perbedaan kultural dan individualisme di negara tersebut. Karenanya, jazz sering disebut sebagai musik yang mewakili sebuah masyarakat yang terdiskriminasi.


Era JAZZ

Seiring dengan perkembangannya, jazz memiliki style yang sangat bervariasi, sehingga hampir terdengar tidak saling berhubungan satu sama lain. Sejarah dan perkembangan musik jazz dapat dibagi dalam beberapa fase atau era, diantaranya.

♪ Era Dixieland dan Ragtime (Periode 1890-1910)

Pada masa Ragtime, jazz tidak menyertakan improvisasi dan blues. Ini dipengaruhi dari bentuk asal jazz, dan berlangsung sekitar 15 tahun pertama. Pada masa ini, jazz umumnya ditampilkan oleh orkestra.

Era Dixieland dapat dianggap sebagai varian dari jazz klasik dan Jazz New Orleans yang melibatkan improvisasi kolektif dalam chorus pertama dan permainan yang emosional. Musik ini berkembang dan berlanjut selama era 1920-an dan mulai disaingi oleh lahirnya musik swing.


♪ Era Swing dan Bigband (Periode 1930-1940)

Jazz semakin marak di era swing pada akhir 1930-an. Swing merupakan musik yang sedikit lebih rumit, namun memiliki irama dan hentakan-hentakan yang mendorong pendengarnya untuk berdansa. Sementara Big Band merupakan salah satu aliran jazz yang populer pada era swing. Big Band biasanya terdiri dari 12-19 pemain musik.


♪ Era Bebop (Pertengahan 1940-an)

Karakteristik unik dari aliran bebop berupa tempo yang sangat cepat dengan mengutamakan improvisasi pada struktur harmoni daripada melodi. Musik ini paling baik dimainkan dalam format small group.

Bebop sering dipandang sebagai musik yang nervous, sangat menarik dan indah. Ciri utamanya adalah harmoni yang sangat kompleks serta improvisasi yang sangat bebas. Penambahan kompleksitas melodi ini menjadi tren dari bebop. Era musik bebop diakui sebagai revolusi musik jazz yang paling menarik dan indah.


♪ Era Latin Jazz (Periode 1950-1960 an)

Aliran ini berusaha menggabungkan antara musik jazz dengan ritme Amerika dan juga Afrika. Kadang-kadang juga digabungkan dengan berbagai harmoni musik latin klasik dari Karibia, Eropa, dan Amerika Serikat. Secara garis besar, latin jazz dibagi menjadi dua yaitu Brazilian Latin Jazz dan Cuban Jazz.


♪ Era Jazz Rock atau Fusion (Periode 1970-an)

Aliran yang satu ini identik dengan bantuan teknologi canggih yang didalamnya sudah dicampur dengan rock atau jenis musik lain. Fusion menggabungkan kebebasan improvisasi jazz dengan energi dari musik rock, dimana bebearpa alat musik tradisional digantikan menjadi alat musik elektrik seperti gitar elektrik.


♪ Era Baru

Era ini dimulai dengan munculnya aliran seperti acid jazz hingga sekarang ini. Aliran ini menggabungkan elemen-elemen musik soul, funk, dan disco.



Meski dalam sejarahnya musik ini terdiskriminasi, saat ini jazz bisa dikatakan sebagai genre yang begitu beragam. Hal ini karena jazz terus berevolusi dan dengan mudahnya berakulturasi dengan berbagai unsur musikal. Jazz sekarang dapat didengar di konser, universitas, dan festival-festival besar di seluruh dunia.

Pada bulan November 2011, United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menetapkan tanggal 30 april sebagai Hari Jazz Internasional. Hal ini karena jazz dianggap memiliki peran diplomatik dalam menyatukan manusia di seluruh penjuru dunia.

Usulan mengenai hari jazz internasional ini datang dari seorang icon jazz Herbie Hancock. Hari jazz internasional diharapkan dapat menyatukan masyarakat dari berbagai kalangan, meningkatkan kesadaran akan perlunya dialog antar budaya, saling pengertian, serta memperkuat kerjasama dan komunikasi internasional. Setiap tahunnya, tuan rumah dari hari jazz internasional berbeda-beda dan diikuti oleh hampir 200 negara.

Dengan semakin banyaknya penggemar musik jazz, semakin banyak pula musisi dan vokalis jazz yang bermunculan, misalnya Jammie Cullum, Norah Jones, Dave Koz, John Legend. Tak ketinggalan di Indonesia, ada banyak penyanyi terkenal seperti Tompi, Indra Lesmana, juga Andien yang membuat jazz semakin mudah diterima.

Indonesia juga rutin mengadakan event bertemakan jazz setiap tahunnya. Dengan tingginya animo masyarakat, festival musik jazz sudah menjadi bagian dari festival musik di Indonesia. Festival yang paling terkenal diantaranya adalah Jakarta International Java Jazz Festival dan Jazz Traffic yang dilaksanakan di Surabaya setiap tahunnya.


Referensi:
https://www.britannica.com/art/jazz
https://americanhistory.si.edu/smithsonian-jazz/education/what-jazz
http://teacher.scholastic.com/activities/bhistory/history_of_jazz.htm


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel