Arti Bunga Musim Semi Di Jepang
Musim semi di Jepang tidak terlepas dari bunga-bunga yang indah dan berwarna-warni. Ada banyak festival dan acara yang bisa kita temui selama masa ini. Selain itu, bunga memiliki arti khusus di Jepang, atau yang dikenal juga sebagai hanakotoba (花言葉). Ini artinya "kata bunga" atau "bahasa bunga". Langsung saja kita bahas bunga-bunga yang mewakili musim semi di Jepang beserta artinya.
1. Bunga Sakura
Ilustrasi Bunga Sakura |
Makna: kepolosan, keluhuran, keindahan spiritual, dan cinta spiritual.
Bunga Sakura atau cherry blossoms mungkin merupakan salah satu bunga yang paling ikonik di Jepang. Bunga ini mekar selama akhir Maret hingga akhir April, tergantung pada lokasinya. Bunga Sakura berwarna pink muda, dan sering dikaitkan dengan awal tahun ajaran di Jepang.
Selama musim semi di Jepang, berlangsung festival bunga Sakura. Kalian bisa melihat orang-orang berpiknik di luar ruangan selama masa ini, tepatnya di bawah pohon Sakura yang bermekaran.
2. Momo (Bunga Persik)
Ilustrasi Bunga Momo |
Makna: keberuntungan, tak terkalahkan, menawan, kesuburan.
Di Jepang, bunga persik yang mekar dari awal hingga pertengahan Maret ini diasosiasikan dengan hari perempuan. Sepanjang sejarah Jepang, bunga persik telah dianggap sebagai keberuntungan dan simbol yang tak terkalahkan. Bunga-bunga ini jauh lebih banyak dan lebih semarak dibanding bunga sakura.
3. Tsutsuji (Azalea Jepang)
Ilustrasi Taman Kasama Tsutsuji |
Makna: kesederhanaan, cinta pertama (makna azalea putih), kebahagiaan cinta (makna azalea merah).
Tsutsuji merupakan salah satu ikon bunga musim semi di Jepang. Bunga ini mekar dari bulan April hingga Mei (setelah musim Sakura). Selain itu, bunga ini tumbuh di semak-semak, dan warnanya bisa bervariasi, mulai dari putih, merah muda, hingga merah.
4. Fuji (Wisteria Jepang)
Ilustrasi Bunga Wisteria |
Makna: baik, ramah, setia, dan tak terlupakan.
Fuji merupakan tanaman asli Jepang yang mekar dari bulan April hingga Juni, dengan waktu puncak mekarnya pada bulan Mei. Ini berupa tanaman merambat yang indah dengan gugusan bunga panjang berwarna ungu lembut. Fuji juga merupakan simbol musim semi yang sering digunakan sebagai latar belakang dalam banyak lukisan.
5. Ayame (Iris Jepang)
Ilustrasi Bunga Iris |
Makna: kebahagiaan akan selalu datang, kabar baik, baik hati, anggun.
Ayame merupakan bunga yang populer dalam seni Jepang. Bunga ini dapat bervariasi dalam hal warna, tetapi biasanya berwarna biru keunguan. Bagian batang dan daunnya tipis, serta berwarna hijau. Bunga ini tumbuh di lingkungan yang lembab, sehingga sering terlihat di dekat jembatan.
6. Nanohana (Rapeseed)
Ilustrasi Bunga Nanohana |
Makna: keceriaan dan kecerahan.
Bunga yang satu ini jika diterjemahkan secara langsung berarti "bunga sayuran". Bunga ini mekar dari pertengahan Maret hingga awal April.
Nanohana ini juga populer untuk dimakan, selain dinikmati sebagai bunga. Ini bisa dibandingkan dengan brokoli. Dalam masakan Jepang, bunga ini biasanya direbus atau diasinkan.
7. Suzuran
Ilustrasi Bunga Suzuran |
Makna: kesucian, kerendahan hati, kebahagiaan kembali.
Suzuran merupakan bunga berbentuk lonceng kecil yang tumbuh di Jepang bagian Utara. Bunga ini mekar dari bulan April hingga Mei. Ini menandakan datangnya musim semi. Penting untuk diketahui bahwa bunga yang terlihat kecil ini, sebenarnya beracun jika dimakan.
8. Suisen
Ilustrasi Bunga Suisen |
Makna: cinta diri sendiri, rasa hormat, dan misteri.
Bunga Suisen diperkenalkan di Jepang sekitar abad ke-10. Bunga ini mekar dari bulan Januari hingga April. Meskipun bukan termasuk bunga asli Jepang, bunga ini telah menjadi salah satu bunga musim semi yang populer.
Bunga musim semi mana yang pernah kalian lihat? Jika kalian berkesempatan mengunjungi Jepang selama musim semi, jangan lupa untuk menikmati berbagai bunga yang sedang bermekaran. Semoga dengan membaca artikel ini kalian bisa langsung mengenali jenis bunga yang kalian temui ya ^•^