Mie Instan Vs Ramen


Tidak ada yang tidak mengenal yang namanya mie instan. Ya, makanan yang satu ini dimakan secara global, dan sering ditampilkan dalam budaya moderen. Namun, banyak orang yang menganggap mie instan ini sama dengan ramen. Apakah kalian juga berpikir demikian? Supaya kalian tidak salah, mari kita bahas perbedaan dan persamaan antara mie instan dan ramen.


Ilustrasi Ramen

Apa Perbedaan Dan Persamaan Antara Mie Instan Dan Ramen ?

Perbedaan utama antara ramen dan mie instan adalah bahwa ramen merupakan hidangan yang terdiri dari berbagai bahan, dimana mie hanyalah salah satu dari bahan tersebut. Ramen dibuat dengan mie berbahan dasar gandum yang biasanya bersifat basa, sedangkan mie instan hampir selalu dibuat dengan tepung non-gandum seperti tepung tapioka atau tepung beras.

Untuk persamaan dari ramen dan mie instan adalah keduanya sama-sama sejenis mie, namun yang lainnya dapat dikatakan sama sekali berbeda. Mie instan dibuat karena kebutuhan. Mie instan nyaman dimasak bagi siapa saja yang terburu-buru, atau memiliki anggaran terbatas. Namun perlu digarisbawahi, tidak ada bahan dalam kemasan mie instan yang segar.

Lain halnya dengan ramen yang merupakan mie gandum segar yang ditarik dengan tangan, lalu dimasak dalam kaldu. Kaldunya sendiri bisa dibuat dari miso, shoyu, atau kaldu hewan. Di samping kaldu, ramen juga dilengkapi dengan berbagai jenis hidangan pendamping, seperti daging, jamur, tahu, sayuran segar, dan acar.

Meski begitu, saat ini sudah banyak cara kreatif dalam memasak mie instan. Kalian bisa menemukan inspirasi dari berbagai konten memasak, terutama dari kreator asal Korea Selatan yang terkenal dengan varian mie instannya yang luar biasa.



Ilustrasi Mie Instan Cup Pop Mie

Bagaimana Mie Instan Menjadi Makanan Cepat Saji Yang Populer ?

Penemuan mie instan menggemparkan dunia, namun mie instan sendiri tidak diciptakan untuk popularitas. Ini berawal dari Jepang yang hancur selama Perang Dunia II. Dampak yang paling terasa adalah kekurangan pangan. Kemudian seorang pria bernama Momofuku Ando membuat mie setengah matang melalui metode tertentu, lalu dia merendamnya dalam minyak panas untuk mengeringkannya.

Proses ini membuat mie menjadi keras dan keropos, tetapi mie tetap dapat dimakan untuk waktu yang lebih lama. Ini membantu orang tetap memiliki asupan makanan di saat krisis, karena yang harus mereka lakukan hanyalah menambahkan sedikit air matang ke mie, kemudian memakannya.

Ando dianggap sebagai pahlawan nasional di Jepang karena penemuannya itu. Jika dilihat dari penggunaan dan popularitas mie instan, ini lebih dari sekadar menyelamatkan orang dari kelaparan. Saat ini, mie instan menjadi makanan pokok di banyak rumah di seluruh dunia. Bahkan beberapa negara muncul dengan versi mereka sendiri.


Apakah Ramen Lebih Baik Dari Mie Instan?

Setelah membaca pembahasan di atas, akan muncul pertanyaan: Apakah ramen lebih baik daripada mie instan, atau sebaliknya? Hal ini sebagian besar tergantung pada siapa pertanyaan ini dilontarkan. Tapi yang jelas dari segi nutrisi, ramen memilki lebih banyak kalori dan karenanya bisa menjadi makanan berat. Selain itu, ramen juga memiliki lebih banyak vitamin dan mineral.

Sementara mie instan adalah hidangan dengan porsi lebih kecil, dan semua yang ada dalam kemasannya adalah instan. Artinya, mie instan memiliki pengawet dan zat aditif yang mungkin tidak baik bagi tubuh jika sering dikonsumsi. Pastinya mereka yang sering menikmati mie instan akan suka juga mengkonsumsi ramen tradisional.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel