Mengenal Beberapa Simbol Cina Yang Paling Umum Dan Makna Sebenarnya Dibaliknya


Cina adalah negara dengan tradisi yang sangat panjang. Salah satu tradisi yang terkenal adalah orang Tionghoa suka bermain dengan kata-kata dan artinya. Itulah mengapa sangat sering kita temui kaligrafi Cina yang ditulis di atas kertas merah persegi.

Sebagian besar warga Tionghoa menggunakan kertas merah tersebut sebagai hiasan di rumahnya. Kalian mungkin sudah melihat beberapa diantaranya saat berkunjung ke rumah teman-teman Tionghoa kalian, atau di kuil-kuil.

Mungkin kalian tertarik untuk mengetahui makna kaligrafi yang terdapat pada dekorasi tersebut. Untuk memenuhi keingintahuan kalian, langsung saja kita bahas beberapa simbol Cina yang paling umum, bagaimana penggunaannya, serta cerita di balik setiap simbol.



♦ Simbol 福 Fú (Nasib Baik)

adalah salah satu karakter Cina yang paling terkenal dan paling banyak digunakan untuk dekorasi. Karakter ini berarti keberuntungan, kekayaan (semua yang kita harapkan).

Karakter pada dasarnya mengandung dua karakter radikal dengan makna positif. Karakter kiri -shì berarti (pemberian dari) Tuhan. Sementara karakter kanan adalah -fù berarti kelimpahan dan kekayaan.

Karenanya, karakter ini merupakan asal dari simbol keberuntungan di antara simbol Cina. Karakter ini banyak digunakan untuk dekorasi, dan dapat ditemukan pada hampir setiap rumah di Cina selama Tahun Baru serta perayaan besar lainnya. Terkadang kalian juga bisa melihat simbol terbalik di pintu masuk rumah.


福 Fú Terbalik

Munculnya tradisi terbalik ini dimulai oleh suatu kebetulan. Legenda mengatakan bahwa pada suatu waktu, ada seorang hamba yang pandai. Hamba ini secara tidak sengaja menempelkan hiasan secara terbalik.

Ketika Pangeran melihatnya, dia sangat marah. Tetapi hamba yang pandai itu menjelaskannya sedemikian rupa, yakni karena karakter dào dan dǎo memiliki kesamaan pengucapan. 到 Dào berarti "tiba" dan 倒 dǎo berarti "terbalik" atau "jatuh". Jadi, terbalik terdengar mirip dengan tiba di rumah.

Pangeran sangat senang dengan penjelasan sang hamba. Kemudian, tradisi ini diturunkan sejak saat itu.


福星 Fúxīng (Dewa Keberuntungan)

Fúxīng berarti dewa bintang keberuntungan (salah satu dari tiga dewa bintang 三星 sān xīng). Bintang ini adalah Jupiter, dan orang Cina percaya bahwa fúxīng memberikan keberuntungan dan kekayaan.

Legenda menceritakan tentang seorang bernama Yang Cheng, seorang gubernur Daozhou di Han Barat. Dia tinggal di sebuah desa dimana semua penduduknya pendek, karena beberapa alasan yang tidak diketahui.

Kaisar mengetahui tentang penduduk desa selama kunjungannya ke desa tersebut, dan dia sangat senang dilayani oleh orang yang lebih pendek darinya. Beliau lalu memberi perintah untuk mengirim sekelompok penduduk desa untuk melayani dia di istana.

Akibatnya penduduk desa menderita karena Kaisar tidak membiarkan mereka kembali ke rumah, dan memaksa mereka untuk melayani dia selamanya. Populasi desa kemudian menurun secara signifikan, dan mereka yang ditinggalkan di desa juga menderita, karena orang yang mereka cintai diambil dari mereka.

Yang Cheng lah yang membela penduduk desa yang malang. Dia mendekati Kaisar dan memohon padanya untuk berhenti mengambil penduduk desa sebagai budak kerdil. Dia juga menulis peringatan yang sangat meyakinkan, yang dia serahkan kepada Kaisar.

Karena Yang Cheng sangat pandai meyakinkan, Kaisar akhirnya setuju untuk berhenti membawa penduduk desa, dan membiarkan mereka semua pulang.

Ini menunjukkan betapa besar pengorbanan Yang Cheng ketika dia memohon demi desa. Karena selama era itu, Kaisar dapat saja membunuh seseorang jika dia mau.

Setelah kematian Yang Cheng, dibangunlah sebuah kuil di desa untuk memperingatinya. Seiring berjalannya waktu, ia diyakini diabadikan sebagai 福星 fúxīng, dan telah terbukti membawa kebahagiaan, kemakmuran, serta keberuntungan bagi semua orang yang paling membutuhkan.

Inilah bagaimana 福 menjadi simbol utama dari keberuntungan dan kelimpahan di Cina.



♦ Simbol 禄 Lù (Gaji Pejabat)

Di masa lalu, pejabat pemerintah mendapat status sosial tertinggi setelah Kaisar. Oleh karena itu, pada masa feodal, gaji mereka (禄 ) berarti keberuntungan atau kekayaan. Hingga saat ini masih banyak orang yang mengunakan sebagai simbol yang membawa kekayaan dan keberuntungan moneter.


禄 星 Lùxīng (Dewa Karir)

Ada juga legenda lain mengenai lùxīng (dewa karir). Asal pasti dari legenda ini tidak diketahui, namun salah satu yang paling terkenal adalah bahwa dia adalah Pangeran Fen-yang Wang, yang juga adalah salah satu jenderal yang paling dihormati.

Beliau memiliki delapan putra dan tujuh menantu laki-laki yang juga merupakan pejabat tinggi. Dengan demikian, orang percaya bahwa dia dapat memberkati mereka untuk mendapatkan posisi tertinggi dan gaji tertinggi.



♦ Simbol 寿 Shòu (Panjang Umur)

Shòu adalah simbol Cina untuk panjang umur. Ini juga berarti kesehatan yang baik, yang kita semua inginkan. Karena itu, sangat umum untuk memberikan simbol ini pada orang yang lebih tua atau pada hari ulang tahun.

Penggunaan shòu sebagai simbol dekoratif untuk ulang tahun berasal dari kepercayaan pada dewa bintang kutub selatan atau dewa umur panjang (寿星 shòuxīng). Orang Cina percaya pada kekuatannya untuk mengendalikan rentang hidup manusia.

Legenda mengatakan bahwa rentang hidup setiap orang ditentukan ketika mereka lahir. Karenanya, angka itu tidak dapat diubah. Namun, shòuxīng memiliki kemampuan untuk mengubah angka tersebut.

Salah satu kisah yang paling banyak diceritakan adalah tentang seorang anak laki-laki yang hanya memiliki waktu hidup 19 tahun. Dia bertemu dengan seorang peramal yang menyuruhnya untuk menyajikan anggur dan makanan kepada dua orang tua yang sedang bermain catur di hutan. Dia juga menyuruhnya untuk tidak mengganggu mereka.

Anak itu melakukan apa yang dikatakan peramal kepadanya. Kedua orang tua tersebut ternyata adalah orang-tua kutub utara dan orang-tua kutub selatan (寿星 shòuxīng). Mereka sangat puas dengan perilaku anak itu dan menghadiahinya dengan mengubah umurnya dari 19 menjadi 91 tahun. Anak lelaki itu hidup bahagia selama 91 tahun dan meninggal dengan damai.



Simbol triplet - 禄 - 寿 shòu, seperti yang telah dibahas di atas, masing-masing memiliki makna yang sangat bagus dan kuat. Karenanya, bersama-sama mereka menjadi lebih kuat.

Orang-orang biasa menggunakan ketiga simbol tersebut sebagai dekorasi, dan hadiah keberuntungan terbaik. Ketika kalian memberikan hadiah berupa ketiga simbol ini bersama-sama, itu berarti kalian tidak hanya mengharapkan keberuntungan si penerima, tetapi juga karir dan kesehatan mereka.



Ilustrasi simbol shuāngxǐ (double hapinness)

♦ Simbol 喜喜 Shuāngxǐ (Kebahagiaan Ganda)

Shuāngxǐ (kebahagiaan ganda) adalah simbol Cina yang mewakili kebahagiaan. Ini tidak termasuk dalam karakter Cina resmi. Simbol 喜喜 kita sebut shuāngxǐ (双 shuāng berarti ganda dan 喜 berarti kegembiraan atau kebahagiaan). Karenanya, menggandakan 喜 berarti kebahagiaan ganda.

Simbol shuāngxǐ adalah dekorasi yang sangat terkenal dan umum ditemui pada pernikahan Cina. Orang biasa menggunakan simbol ini pada pernikahan, dengan makna bahwa dua keluarga bersatu dan melipatgandakan kebahagiaan.

Ada pula kisah cinta yang menarik di balik tradisi penggunaan simbol shuāngxǐ untuk acara pernikahan ini. Suatu ketika ada seorang siswa muda yang dalam perjalanan ke Ibukota untuk mengikuti ujian nasional. Ujian ini merupakan kesempatan bagi seseorang untuk menjadi menteri tinggi (memiliki status sosial yang lebih tinggi).

Sayangnya, dia jatuh sakit di tengah jalan, di dekat desa pegunungan. Untungnya, seorang tabib dan putrinya menemukannya dan membawanya pulang. Mereka merawatnya dengan sangat baik, sehingga pemuda itu segera pulih. Ketika tiba saatnya baginya untuk berangkat ujian, dia sangat sedih karena dia sudah jatuh cinta dengan putri tabib.

Sang gadis lalu memberikan potongan awal dari sebuah puisi kepadanya. Adalah kebiasaan yang sangat umum kala itu untuk bertukar puisi. Jika seseorang memberikan potongan puisi, maka si penerima harus membalas bagian akhir dari puisi itu. Pemuda itu lalu berjanji akan membalas puisi tersebut sekembalinya dari Ibukota.

Di Ibukota, pemuda itu mengerjakan semua ujian dengan sangat baik. Ketika dia mencapai tahap akhir ujian, Kaisar memberikan puisi untuk diselesaikan. Dia langsung teringat akan puisi sang gadis, dan menggunakannya tanpa ragu-ragu. Kaisar sangat gembira melihat puisi yang sangat cocok tersebut, sehingga dia memberi pemuda itu penilaian tertinggi.

Setelah ujian selesai, pemuda itu segera kembali dan menikahi gadis tersebut. Selama upacara pernikahan, mereka menggandakan karakter 喜 untuk menunjukkan kegembiraan ganda dari prestasi sang pemuda dalam ujiannya dan pernikahannya. Sejak saat itu, orang-orang menggunakan simbol 喜喜 sebagai hiasan dalam acara-acara gembira.



Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kalian.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel