Mengenal Tradisi Tahun Baru Di Jepang


Tahun Baru (お 正月 Oshogatsu) adalah hari libur terpenting di Jepang. Sebagian besar bisnis tutup dari 1 Januari hingga 3 Januari, dan keluarga biasanya berkumpul untuk menghabiskan waktu bersama, sambil makan-makan, dan berdoa untuk keberuntungan di tahun yang akan datang.

Bagi banyak orang, ada begitu banyak tradisi yang terkait dengan cara merayakan Tahun Baru. Di Jepang, ada juga adat istiadat dan tradisi yang terkait dengan perayaan Tahun Baru. Berikut ini adalah beberapa diantaranya yang paling populer.


6 Tradisi Perayaan Tahun Baru Di Jepang


1. Oosouji

Dalam budaya Jepang, Tahun Baru harus dimulai dengan cara yang bersih. Karenanya, orang Jepang biasanya melakukan sesuatu yang disebut oosouji atau pembersihan besar-besaran. Seringkali, setiap area rumah dibersihkan, bahkan sampai tempat-tempat yang mungkin tidak tersentuh sepanjang tahun.


2. Makan Makanan Tradisional Tahun Baru

Tradisi lainnya yang melekat dalam budaya Jepang adalah makan makanan tertentu, seperti toshikoshi soba saat malam Tahun Baru. Ada juga ozoni dan osechi yang dinikmati pada hari Tahun Baru yang sebenarnya. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang makanan -makanan ini, baca artikel berikut.


3. Otoshidama

Otoshidama merupakan tradisi bagi anak-anak untuk menerima uang dari kerabat mereka yang lebih tua selama Tahun Baru. Jumlahnya tergantung pada usia anak, tetapi biasanya bervariasi pada masing-masing rumah tangga.

Uang kertas yen biasanya ditempatkan dalam amplop berhias khusus yang disebut pochibukuro (ポ チ 袋). Uang tersebut merupakan hadiah untuk tahun yang akan datang, dan seringkali menjadi cara untuk menunjukkan penghargaan atas upaya anak di sekolah pada tahun sebelumnya.


4. Hatsumode


Ilustrasi Asakusa Sensoji Temple flickr.com

Hatsumode atau kunjungan kuil pertama di Tahun Baru adalah kebiasaan yang telah berakar pada budaya Jepang selama berabad-abad. Selain itu, ini adalah salah satu tradisi Tahun Baru yang paling penting, yang diikuti oleh sebagian besar orang Jepang.

Biasanya orang Jepang pergi mengunjungi kuil pada tanggal 1, 2, atau 3 Januari, untuk memberikan penghormatan dan mendoakan kemakmuran, keselamatan, dan kesehatan yang baik.

Adalah hal yang umum untuk melempar saisen atau sumbangan uang ke dalam kotak saisen, dan mengucapkan permohonan. Di kuil, doa Tahun Baru dibuat, dan jimat keberuntungan (お 守 り omamori) tahun lalu dikembalikan, sementara yang baru untuk Tahun Baru dibeli.

Ada satu lagi ritual penting lainnya, yaitu kuil Buddha di seluruh negeri akan membunyikan bel besar ('kane') sebanyak 108 kali. Ini dimulai beberapa menit sebelum jam menunjukkan tengah malam. Di mana pun kalian berada di Jepang, kalian mungkin akan mendengar loncengnya.

Angka 108 ini mewakili kepercayaan Buddha bahwa manusia diganggu oleh 108 jenis keinginan duniawi dan perasaan, seperti kemarahan dan kecemburuan. Dengan setiap pukulan lonceng, diharapkan akan menghilangkan keinginan yang mengganggu tersebut.


5. Hatsuhinode

Matahari terbit pertama Tahun Baru disebut hatsuhinode (初 日 の 出). Ini mewakili pembaruan dan harapan untuk Tahun Baru. Banyak orang Jepang meninggalkan rumah mereka untuk melihat matahari terbit pertama di atas gunung, bukit atau di pantai, dan berdoa kepada matahari terbit. Bahkan, pengalaman hatsunohide di Gunung Fuji dikatakan sangat istimewa.


6. Nengajo

Keluarga adalah bagian penting dari perayaan Tahun Baru Jepang, karenanya sudah menjadi kebiasaan bagi kerabat untuk saling mengirim kartu Tahun Baru (nengajo). Kartu Tahun Baru ini biasanya dikirim untuk tiba pada tanggal 1 Januari.

Seringkali kartu ucapan nengajo menampilkan simbol zodiak hewan Tahun Baru. Isi kartu biasanya berupa ucapan selamat kepada keluarga atas pergantian Tahun Baru dan ungkapan terima kasih atas sesuatu yang telah dilakukan keluarga untuk mereka dalam 12 bulan terakhir.


Tahun Baru di Jepang pada dasarnya adalah acara besar yang dipenuhi dengan berbagai perayaan dan tradisi. Ada banyak festival dan musik, serta acara spesial di TV yang hanya ditayangkan sekali pada Malam Tahun Baru. Ada pula kebiasaan yang berbeda dari satu daerah ke daerah lain, atau diantara keluarga, tetapi semoga artikel ini dapat memberi sedikit wawasan tentang beberapa budaya Tahun Baru di Jepang.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel