Sejarah Dan Perkembangan Macaron, Hidangan Penutup Khas Perancis

sejarah macaron
Ilustrasi pixabay.com/krislandina

Macaron, biskuit kecil berwarna, empuk, dan beraroma lembut mungkin merupakan salah satu hidangan penutup Perancis yang paling terkenal. Hidangan manis ini datang dalam berbagai rasa dan warna. Ini adalah spesialisasi di beberapa kota dan wilayah di Perancis, sehingga resep dan presentasi dapat berubah dari satu tempat ke tempat lain.

Macaron telah mengalami proses perubahan bentuk, rasa, dan warna baru tanpa henti sejak kemunculannya. Baca terus untuk mengetahui kisah di balik hidangan manis khas Perancis ini.


Apa Itu Macaron?

Macaron adalah biskuit kecil yang elegan yang dibuat dari meringue dan isian buttercream. Kesamaan dari resep Macaron adalah bahwa adonan dasar terbuat dari meringue, tepung almond, icing sugar, gula putih, dan putih telur.

Biasanya resep membutuhkan icing sugar dan tepung almond dalam jumlah yang sama. Langkah-langkah lain mungkin berbeda dari resep ke resep, beberapa resep Macaron mungkin termasuk isian, beberapa tidak.

Tradisi lain yang tidak berubah adalah bahwa selain bentuk bulatnya, semua Macaron dipanggang, namun suhu dan waktu dalam oven juga bervariasi dari resep ke resep.


Asal Macaron

Sementara Macaron diterima sebagai suguhan Perancis yang ikonik, ada banyak perdebatan tentang asal-usulnya. Larousse Gastronomique mengutip Macaron diciptakan pada 1791 di sebuah biara dekat Cormery di pusat Perancis.

Beberapa telah melacak debutnya di Perancis hingga kedatangan Catherine de Medici. Setelah menikah dengan Henry II dari Perancis pada tahun 1533, ia membawa koki pastry Italia dan bentuk Macaron awal bersamanya.

Peran Perancis dalam sejarah macaron tidak boleh diremehkan. Resep tertulis pertama Macaron muncul di Prancis pada abad ke-17, dengan sejumlah resep berbeda bermunculan sejak itu. Terlebih lagi bahwa Macaron sangat sulit dibuat, karena dapat dengan mudah berubah bentuk dan keraknya sering pecah saat dipanggang.

Pada 1792, Macaron mulai terkenal ketika dua biarawati Karmelit (Marguerite Gaillot dan Marie-Elisabeth Morlot), mencari suaka di Nancy selama Revolusi Perancis. Mereka membuat dan menjual kue Macaron untuk membayar perumahan mereka. Para biarawati ini dikenal sebagai "Macaron Sisters".

Pada tahap-tahap awal ini, Macaron adalah biskuit almond sederhana, renyah di bagian luar dan lembut di dalamnya. Ini disajikan tanpa rasa atau isi khusus.

Baru pada tahun 1830-an Macaron mulai disajikan dengan merakit dua biskuit Macaron dan mengisinya dengan jeli, rempah-rempah, dan kemudian dengan rasa krim, selai, atau ganache yang berbeda. Macaron seperti yang dikenal saat ini, pada awalnya disebut "Gerbet" atau "Paris Macaron".

Pada awal abad ke-20, Ladurée of Paris menciptakan Macaron berwarna-warni dalam bentuknya yang sekarang dengan berbagai macam warna dan rasa. Sejak saat itu Macaron mencapai gelombang kesuksesan baru di ibukota.


Perkembangan Macaron

Macaron telah menyebar ke seluruh dunia, sebagian berkat film Sofia Coppola pada tahun 2006, Marie Antoinette. Ini menampilkan sang ratu yang dikelilingi oleh piramida lezat Macarons warna-warni (yang disediakan oleh Maison Ladurée).

Sejak itu, Macaron mengalami ledakan popularitas di Amerika Utara, Cina, Jepang, dan Korea Selatan. Terakhir, Macaron bahkan memiliki hari istimewa, yaitu tanggal 20 Maret. Ini diperkenalkan pada tahun 2005 oleh Pierre Hermé, toko penganan Perancis yang terkenal. 'Hari Macaron' dirayakan di seluruh dunia, dan toko Macaron berpartisipasi menawarkan sampel gratis kepada pelanggan mereka.



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel