Sejarah Dan Perkembangan Mesin ATM (Automated Teller Machine)

sejarah dan perkembangan mesin atm
Ilustrasi needpix.com

ATM adalah komputer canggih yang dapat melakukan hampir semua hal yang dapat dilakukan oleh Teller Bank. ATM tipikal terdiri dari perangkat-perangkat seperti komputer, pembaca kartu magnetik / chip, keypad, layar tampilan, printer, dan brankas.

Sebagian besar ATM berkomunikasi dengan bank dengan menghubungkan ke jaringan antar bank. Dengan demikian, pengguna dapat melakukan hampir semua aktivitas perbankan mereka kapan saja, baik bank mereka terbuka atau tidak.

ATM telah ada sejak tahun 1967, dan sejak itu mereka memainkan peran penting dalam struktur perbankan dan kehidupan masyarakat di seluruh dunia. Anehnya, perangkat yang mengeluarkan uang ini tidak memiliki penemu tunggal. Sebaliknya, ATM moderen adalah kombinasi dari banyak penemuan berbeda yang telah dibuat selama bertahun-tahun.

Pada masa-masa awal, beberapa mesin ATM hanya akan menerima setoran, dan yang lain hanya bisa mengeluarkan uang tunai. Mereka adalah perangkat teller otomatis yang melayani keperluan bank tertentu sebagaimana diperlukan. Sejarah ATM adalah kisah yang cukup menarik dalam sejarah perbankan.



Masa Awal ATM

Penemu Amerika, Luther Simjian, sering dikreditkan sebagai penemu mesin perbankan otomatis pertama, yang pada saat itu, dipatenkan sebagai Bankograph. Perangkat ini dapat secara otomatis menerima uang tunai atau cek kapan saja. Ini memungkinkan orang untuk mengirimkan uang ke rekening bank mereka di luar jam perbankan, suatu kenyamanan yang sangat menarik di tahun 1960-an.

Pada tahun 1960, Simjian berhasil meyakinkan New York City Bank untuk mengambil beberapa mesinnya, dan melihat bagaimana mereka bekerja. Mesin-mesin ini pada dasarnya berfungsi sebagai berikut:
  • Seorang pengguna akan mengirimkan cek atau uang mereka dan kamera mikrofilm di dalam mesin akan mengambil snapshot dari setiap setoran. Ini agar pelanggan dapat percaya bahwa mereka akan melihat uang mereka lagi.
  • Pelanggan kemudian akan menerima salinan foto ini sebagai tanda terima mereka.
  • Bankir kemudian akan memasukkan dan melakukan setoran fisik selama jam perbankan.

Namun, ternyata tidak ada cukup banyak orang yang mau menggunakan mesin ini.



Kelahiran ATM Moderen

Sementara Bankograph pertama tidak cukup berhasil menjadi bagian dalam masyarakat. Pada akhir 1960-an, waktu telah berubah, dan segmen populasi yang lebih luas membuat lebih banyak orang yang bersedia untuk mempercayai teknologi baru dan bersedia untuk mencoba perbankan otomatis.

Pada tahun 1967, seorang penemu dari Skotlandia bernama John Shepherd-Barron memiliki ide yang cerdik saat mandi: mesin penjual otomatis untuk permen ada, jadi mengapa tidak untuk uang tunai? Kemudian mesin ATM yang mengeluarkan uang otomatis dibuat. Ini menggunakan voucher kertas dengan tinta radioaktif untuk menarik uang tunai sebagai pengganti kartu kredit atau kartu debit. Paling banyak yang bisa ditarik pengguna saat itu adalah £ 10.

Akhirnya pada tahun 1969, mesin perbankan otomatis pertama di AS dirancang oleh seorang insinyur Dallas dan mantan pemain baseball profesional bernama Donald Wetzel. Desain mesin ini menggunakan kartu plastik yang mirip dengan yang kita gunakan saat ini. Cabang perbankan di Long Island adalah yang pertama menginstal salah satu mesin ini.



Bagaimana ATM Menyebar ke Seluruh Dunia

Pada awal 1970-an, bank-bank di seluruh AS dan London telah mendaftar untuk memiliki mesin ATM sendiri. Bank-bank ini menggunakan kampanye iklan besar-besaran untuk membuat konsumen merasa nyaman dengan mesin-mesin baru.

Tidak sampai 1977 ketika ATM sepenuhnya diintegrasikan ke dalam masyarakat modern. Tahun berikutnya ketika badai salju besar menutup kota, penggunaan ATM meningkat 20% karena semua bank ditutup. Ini membuktikan bahwa ATM pantas untuk digunakan, dan semua bank besar di seluruh dunia saat ini memiliki ATM untuk mempercepat proses perbankan.



Perkembangan ATM Saat Ini

Sekarang ada sekitar 2 juta ATM di seluruh dunia. Ini telah menurun dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini kemungkinan karena lebih banyak orang beralih ke transaksi moderen dengan menggunakan kartu kredit dan debit, bukan uang tunai. Meski begitu, ATM kemungkinan tidak akan pernah hilang, dan akan terus memiliki tempat dalam budaya moderen.



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel