15 Frasa Dalam Bahasa Jepang Yang Berguna Bagi Para Turis
Apakah kalian berencana pergi ke Jepang tapi khawatir tentang hambatan bahasa? Jangan takut, sangat mudah untuk mempelajari beberapa frasa praktis dalam bahasa Jepang sebelum memulai perjalanan.
Meskipun belajar bahasa Jepang mungkin tampak menakutkan, yakinlah bahwa daftar frasa di bawah ini akan membantu kalian melalui hampir semua situasi di Jepang. Untuk referensi cepat, yuk kita lihat lebih rinci daftar frasa paling berguna dalam bahasa Jepang dan waktu yang tepat untuk menggunakannya.
15 Frasa Berguna Saat Mengunjungi Jepang
Ilustrasi matcha-jp.com |
1. Ohayo Gozaimasu
Terlepas dari apakah kalian pergi berbelanja, makan atau bahkan hanya berjalan menyusuri jalan, istilah "ohayo gozaimasu" adalah ungkapan yang akan kalian dengar terus-menerus.Dalam kebanyakan kasus, ohayo gozaimasu merupakan cara sopan untuk mengucapkan salam standar, "selamat pagi". Untuk teman atau kerabat dekat, cukup umum untuk menggunakan "ohayo" pendek dan kurang formal.
2. Konnichi Wa
"Konnichi wa" berarti "halo!" Ungkapan ini merupakab salam standar yang digunakan dari tengah hari hingga sore hari. Tidak masalah untuk digunakan kepada orang asing atau teman dekat.3. Konban Wa
"Konban wa" berarti "selamat malam" Perlu dicatat bahwa tidak seperti terjemahan bahasa Inggrisnya, konban wa bukan cara yang tepat untuk mengucapkan selamat tinggal.4. Hai / Iie
Pada dasarnya, "hai" berarti "ya" dan "iie" berarti "tidak." Dari keduanya, "hai" mungkin adalah kata yang akan kalian dengar lebih sering, karena kata itu juga digunakan untuk pengakuan dalam berbagai situasi. Misalnya, jika saat melakukan percakapan, lawan bicara mungkin mengatakan "hai" untuk menunjukkan bahwa mereka mengikuti pembicaraan. Demikian pula, penjaga pintu mungkin mengatakan "hai" dan melambaikan tangan ke depan saat memasuki tempat atau acara setelah memeriksa tiket.5. (Yoroshiku) Onegai Shimasu
Ini adalah frasa yang berguna, namun juga rumit. Saat digunakan sendiri, "onegai shimasu" diterjemahkan menjadi "tolong", dan merupakan cara sopan untuk meminta sesuatu. Misalnya, jika kalian ingin cola di restoran, kalian bisa mengatakan "Ko-ra onegai shimasu," yang berarti "Cola, tolong."Tetapi jika kalian menggunakan "yoroshiku" di depan "onegai shimasu", artinya sangat banyak berubah. "Yoroshiku onegai shimasu" pada dasarnya berarti "Tolong perlakukan aku dengan baik" atau "Mari kita lakukan bersama dengan baik". Ungkapan ini biasanya digunakan pada akhir pengenalan diri.
6. 'X' Desu
Mari kita beralih ke beberapa dasar, seperti memberi tahu seseorang namamu. Ada banyak cara untuk memperkenalkan diri, masing-masing dengan tingkat kesopanan yang bervariasi tergantung pada situasinya. Tetapi cara termudah adalah dengan memberi tahu seseorang namamu menggunakan frasa "X desu" (di mana X adalah nama kalian). Misalnya, "Randi desu".7. Wakarimasen
"Wakarimasen" berarti "Saya tidak mengerti" atau "Saya tidak tahu." Ini dapat digunakan sebagai jawaban satu kata untuk pertanyaan yang kalian tidak tahu jawabannya, atau dapat digunakan dalam struktur "X wakarimasen" yang berarti "Saya tidak mengerti X". Misalnya, jika seseorang datang dan mulai berbicara denganmu dalam bahasa Jepang (nihongo), kalian dapat mengatakan, "Sumimasen. Nihongo wakarimasen!"8. Sumimasen
Bergantung pada konteks penggunaannya, ini bisa berarti "permisi," "maaf" atau "terima kasih". Jika kalian menabrak seseorang di trotoar, kalian dapat mengatakan sumimasen sebagai permintaan maaf cepat. Jika kalian menjatuhkan sesuatu dan seseorang mengambilnya untukmu, "sumimasen" adalah cara untuk berterima kasih kepada mereka. Sementara mengatakan "sumimasen" dengan keras di restoran, dapat menjadi cara terbaik untuk mendapatkan perhatian staf.9. Mo Ichido Onegai Shimasu
Ungkapan berikut ini diucapkan bersama ungkapan onegai shimasu. "Mo ichido" berarti "sekali lagi." Dengan demikian, "Mo ichido onegai shimasu" berarti "Sekali lagi, tolong".Ini adalah cara yang sopan dan sederhana untuk meminta klarifikasi jika seseorang berbicara terlalu cepat, atau jika kalian kesulitan memahami apa yang dikatakan. Dalam keadaan darurat, "Mo ichido" juga bisa digunakan.
10. 'X' wa Doko Desu ka
Apabila kalian adalah seorang turis yang mencari jalur kereta yang tepat atau pelanggan putus asa yang membutuhkan kamar mandi istilah "X wa doko desu ka" ("Di mana X?") adalah frasa terbaik yang harus kalian ketahui.Jika kalian ingin mencari tahu lokasi suatu tempat berada, kalian bisa bertanya menggunakan istilah ini. Misalnya, untuk mengetahui di mana toilet kalian bisa menyebutkan, "Toire wa doko desu ka?" Dengan mampu bertanya di mana lokasi sesuatu itu, akan menghemat banyak waktu berkeliaran tanpa tujuan.
11. Sayonara
Ini digunakan sebagai ucapan selamat tinggal terakhir, ketika tahu kalian mungkin tidak melihat orang itu lagi, misalnya saat kalian akan kembali ke negara asal. Jika kalian tahu akan segera bertemu lagi, lebih tepat menyebutkan “ja, matane” yang berarti “sampai nanti”.12. Kudasai
Kalian dapat menggunakan "kudasai" ketika meminta sesuatu, misalnya saat memesan makanan. Ungkapan ini sering dipertukarkan dengan "onegai shimasu". Misalnya, jika kalian ingin memesan cola, kalian bisa mengatakan "Ko-ra o kudasai".13. Kore wa Nan Desu ka
Istilah ini digunakan untuk menanyakan "apa ini?" Sangat berguna saat berbelanja untuk makanan. Ingatlah untuk mempelajari beberapa kemungkinan balasan seperti ayam (chikin), daging sapi (bi-fu), babi (po-ku) atau ikan (sakana).14. Ikura Desu ka
Ungkapan yang satu ini untuk mengetahui berapa biaya atau harga sesuatu. Kalian juga sebaiknya mempelajari penyebutan angka dalam bahasa jepang. Jika kalian tidak tahu nama-nama angka dalam bahasa Jepang, ketika mereka merespons, minta untuk ditulis di kertas. Hal ini karena setelah Perang Dunia II, orang Jepang mengadopsi penggunaan angka arab yang sama dengan yang kita gunakan.15. Eigo ga Hanasemasu ka
Kata untuk bahasa Inggris adalah "eigo". Jadi, "Eigo ga hanasemasu ka" berarti "Apakah kamu berbicara bahasa inggris?" Kebanyakan orang Jepang akan dengan sopan menggelengkan kepala dalam menanggapi pertanyaan ini, meskipun telah belajar bahasa Inggris di sekolah. Secara umum, mereka cenderung sedikit malu dalam mempraktikkan bahasa Inggris mereka karena mereka tidak fasih. Di kota-kota besar seperti Tokyo dan Osaka, bahasa Inggris akan lebih dipahami secara luas. Sebaiknya jaga agar kalimat kalian singkat, sederhana, dan jelas.Setelah mempelajari frasa-frasa di atas, sangat direkomendasikan untuk mendengarkan beberapa audio Jepang, sehingga kalian bisa memahami bagaimana cara mengucapkannya dengan benar. Yakinlah, menggunakan bahasa Jepang, bahkan jika itu hanya untuk mengatakan tolong atau terima kasih, orang akan sangat menghargai upaya kalian ☺