Ini Loh Tradisi Musim Panas Yang Unik Di Jepang


Jepang memiliki banyak tradisi yang unik, terutama saat musim panas. Jika kita biasanya mengasosiasikan musim panas dengan es krim, pantai, atau barbekyu, maka di Jepang, kalian bisa menemui berbagai tradisi mulai dari makanan, hingga festival. Apa saja itu? Langsung saja kita bahas.


Ilustrasi pinterest.com

1. Fuurin (Lonceng Angin)

Banyak rumah di Jepang yang menempatkan fuurin di luar ruangan selama musim panas. Fuurin ini merupakan lonceng angin yang biasanya terbuat dari kaca.

Konsep dari fuurin adalah untuk menghasilkan suara ketika terkena angin sepoi-sepoi. Orang Jepang merasa bahwa suara dari lonceng angin akan membuat udara terasa lebih sejuk.


2. Kakigori (Es Serut)

Makanan musim panas Jepang yang paling ikonik adalah kakigori atau es serut dengan sirup di atasnya. Sirup yang digunakan datang dalam berbagai rasa seperti matcha, strawberry, melon, dan masih banyak lagi.

Kakigori memiliki sejarah yang sangat panjang di Jepang. Ciri khas dari es serut Jepang ini adalah es serutnya sangat lembut dan tipis. Tempat-tempat yang berspesialisasi dalam membuat kakigori sangat khusus tentang jenis air yang mereka gunakan untuk membuat es.


3. Natsu Matsuri (Festival Musim Panas)

Bagi kalian yang suka menonton drama atau anime Jepang, pasti sudah mengenal yang namanya natsu matsuri atau festival musim panas. Ini biasanya dikaitkan dengan kuil Shinto, juga tarian-tarian tradisional, dan bazar di luar ruangan. Kalian akan bisa merasakan budaya lokal Jepang yang kental selama festival ini.


4. Hanabi (Kembang Api)

Festival kembang api sangat populer selama musim panas di Jepang. Ini biasanya diadakan di sungai terdekat, dan disebut hanabi taikai, atau dapat juga berupa kompetisi kembang api.

Kembang api menjadi populer sekitar tahun 1733, ketika festival pertama diadakan untuk menghormati para korban kelaparan yang mengerikan. Sejak saat itu, musim panas dikaitkan dengan kembang api di seluruh Jepang.


5. Yukata (Kimono Musim Panas)

Musim panas juga merupakan saat dimana kalian akan melihat lebih banyak orang mengenakan pakaian tradisional Jepang. Yukata adalah kimono musim panas yang sangat populer digunakan dalam berbagai festival musim panas. Dibandingkan dengan kimono, yukata terbuat dari bahan katun ringan.


6. Obake Yashiki (Rumah Berhantu)

Apakah kalian suka menantang diri dengan pergi ke rumah hantu? Orang Jepang suka sensasi ini selama musim panas. Rumah berhantu populer sebagai tempat untuk menenangkan diri dan bersenang-senang. Inilah juga alasan mengapa banyak film horor Jepang yang dirilis selama musim panas.


7. Suikawari (Memukul Semangka)

Secara umum, semangka adalah buah penting selama musim panas bagi orang Jepang. Bahkan ada tradisi musim panas yang disebut suikawari, dimana orang-orang mencoba untuk memecahkan semangka menggunakan tongkat dengan mata tertutup. Tradisi ini sangat populer di kalangan anak-anak, dan sering dilakukan di pantai.


Ilustrasi flickr.com

8. Nagashi Somen (Mie Mengalir)

Tradisi musim panas Jepang lainnya yang unik adalah nagashi somen. Ini dilakukan dengan membuat seluncuran dari bambu dan mengalirkan air, kemudian mie tipis akan ditempatkan di bagian atasnya. Dengan demikian mie akan cepat dingin, dan orang-orang dapat mengambil mie, kemudian memakannya. Ini terutama menyegarkan di musim panas.


9. Katori Senkou (Dupa Pengusir Nyamuk)

Katori senkou adalah potongan dupa melingkar yang dibakar di luar ruangan dengan tujuan untuk mengusir nyamuk. Karena kelembaban yang tinggi selama musim panas, nyamuk bisa menjadi gangguan besar. Aroma dari dupa katori senkou ini bisa dikatakan identik dengan musim panas Jepang.


10. Rajio Taiso (Senam Radio)

Senam radio sangat populer di Jepang, dan disiarkan setiap pagi. Tradisi ini dimulai pada tahun 1928, dan tetap ada sejak saat itu. Selama musim panas, anak-anak sekolah akan berkumpul bersama di pagi hari untuk melakukan latihan pagi ini. Itulah mengapa rajio taiso dikaitkan dengan musim panas Jepang.



Apakah kalian sudah mengetahui tradisi-tradisi di atas? Semoga artikel ini dapat membantu menambah wawasan kalian tentang budaya Jepang. Dan, jangan lewatkan kesempatan untuk mengalami tradisi ini secara langsung jika kalian berkunjung ke Jepang saat musim panas.



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel